Rangkuman Metode Penelitian Sosial 1

Januari 31, 2017

Rangkuman Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial ISIP4216

MODUL 1
Kaidah Dasar Ilmu Pengetahuan dan Penelitian

            Kegiatan penelitian ilmiah berbeda dengan cara berfikir biasa, penjelasan ilmiah memiliki sifat khusus, yaitu sistematis, dapat diuji kebenarannya, dapat digeneralisasi dan mempunyai kemampuan meramal atau memprediksi.

A.   Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan

1.    Hakikat Pengetahuan
Pengetahuan adalah jawaban atas rasa ingin keingintahuan manusia tentang kejadian atau gejala yang terjadi di alam semesta, baik dalam bentuk fakta, konsep, atau prinsip.
Pengetahuan berbeda dengan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan pasti berasal dari pengetahuan, tetapi pengetahuan belum tentu bisa menjadi ilmu pengetahuan.
2.    Hakikat Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan (science) adalah pengetahuan yang diperoleh dengan cara  tertentu, yaitu cara atau metode ilmiah. Syarat suatu pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan adalah penemuannya harus dengan cara atau metode ilmiah.
a.    Ciri-ciri ilmu pengetahuan atau sains:
Ilmu pengetahuan memiliki dua pilar utama, yaitu:
1.    Struktur Logis Sains
2.    Pengujian Terhadap Pernyataan
Selain dua pilar tersebut, ilmu pengetahuan juga mempunyai norma yang secara taat dipegang oleh kebanyakan ilmuwan.
b.    Norma dalam Ilmu Pengetahuan
Menurut pakar sosiologi sains, Roberto Merton, paling tidak ada 5 (lima) norma dalam ilmu pengetahuan, yaitu:
1.    Orisinalitas
2.    Tanpa pamrih
3.    Universalitas
4.    Skeptisisme
5.    Terbuka untuk umum

3.    Metode Ilmiah
Adalah cara atau jalan untuk mencari ilmu pengetahuan dengan mengikuti struktur logis ilmiah, yang dimulai dari perumusan masalah, diikuti dengan pengumpulan data yang relevan, diteruskan dengan analisis data dan imterpretasi temuan, serta diahiri dengan penarikan kesimpulan temuan.
Bebrapa hal yang membedakan antara metode ilmiah dengan metode non-ilmiah:
1.    Dalam metode ilmiah, seorang ilmuan dituntut dan wajib merumuskan pertanyaan-petanyaan yang ingin dia jawab secara jelas.
2.    Metode ilmiah didukung oleh data yang valid dan dapat dipercaya.

B.   Etika dalam Penelitian Sosial
Etika adalah suatu hal yang sangat penting dalam penelitian sosial, karena sebagian besar penelitian sosial melibatkan anggota masyarakat sebagai objek penelitian.
1.    Etika dan Etiket
Etika adalah sebuah sistem norma atau kriteria boleh atau tidak boleh suatu tindakan dilakukan. Etika berbeda dengan etiket. Etiket adalah:
1.    Menyangkut cara
2.    Bersifat relatif
3.    Hanya berlaku pada pergaulan
4.    Memandang manusia dari sisi lahiriah saja

2.    Etika Penelitian Sosial
Diener dan Crandall (1978) mendiskripsikan etika penelitian sosial sebagai sekumpulan kaidah yang membantu peneliti untuk menjunjug tinggi nilai-niali, dan yang memberi petunjuk mengenai tujuan penelitian mana yang penting serta untuk menyelesaikan pertentangan dalam nilai-nilai dan tujuan penelitian.

3.    Fungsi Etika Penelitian
Ada 2 (dua) fungsi umum etika penelitian.
a.    Untuk memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat yang menjadi objek penelitian.
b.    Memberi petunjuk bagi para peneliti dalam melaksanakan tanggungjawabnya, yaitu dalam menentukan masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian, desain penelititan, pelaksanaan penelitian, dan laporan hasil penelitian.


MODUL 2
Ragam Pendekatan Penelitian

A.   Orientasi dalam Metode Penelitian dan Objek Penelitian Sosial
            Semua ilmu pengetahuan awalnya berinduk pada satu  ilmu yaitu filsafat. Secara bertahap ilmu tersebut kemudian berkembang dan memunculkan ilmu-ilmu baru yang mandiri.
            Bidang ilmu yang dapat dikelompokkan dalam ilmu-ilmu sosial memang masih dipertentangkan, tetapi ada kesatuan pendapat tentang objek penelitian sosial, yaitu prilaku sosial. Prilaku sosial adalah proses dan aktivitas manusia dalam kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politiknya. Jadi, yang diteliti adalah prilaku atau aktivitasnya, bukan manusianya.

B.   Pendekatan dalam Penelitian
Pendekatan penelitian adalah refleksi struktur berfikir yang tersistemasi dalam suatu bentuk atau jenis penelitian yang akan kita lakukan yang kita pandang tepat untuk menjawab rasa ingin tahu kita terhadap suatu hal.

1.    Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan penelitian berbeda dengan  metode penelititan. Pendekatan penelititan berbicara tentang jenis informasi yang ingin dikumpulkan, sedangkan metode penelitian berbicara tentang cara mengumpulkan informasi penelitian.

2.    Memilih Pendekatan Penelitian
Memutuskan pendekatan penelitian mana yang akan dipilihtergantung pada jawaban atas pertanyaan berikut:
a.    Apakah nformasi yang kita perluukan sudah tersedia?
b.    Mengapa kita memerlukan informasi?
c.    Populasi seperti apa yang akan kitaterangkan?
d.    Sumber daya apa sajkah yang kita miliki dan dapat kita kerahkan?

3.    Ragam Pendekatan Penelitian
Dalam melakukan penelitian, ada beberapa pendekatan penelitian yang dapat dipilih, antara lain:
a.    Pendekatan penelitian historis
b.    Pendekatan penelitian deskriptif
c.    Pendekatan penelitian perkembangan
d.    Pendekatan penelitian kasus dan penelitian lapangan
e.    Pendekatan penelitian korelasional
f.     Pendekatan penelitian kusal komparatif
g.    Pendekatan penelitian eksperimental sungguhan
h.    Pendekatan penelitian eksperimental semu
i.      Pendekatan penelitian kaji tindak

4.    Tugas-Tugas Ilmu dan Penelitian
a.    Tugas mendeskripsikan
b.    Tugas menerangkan
c.    Tugas menyusun teori
d.    Tugas memprediksi
e.    Tugas mengendalikan


MODUL  3
Langkah-Langkah dalam Penelitian

A.   Preposisi Penelitian
Preposisi adalah suatu pernyataan yang terdiri dari satu atau lebih konsep atau variabel. Suatu preposisi yang hanya terdiri dari satu konsep atau variabel, lazim disebut preposisi univariat. Sedangkan preposisi yang terdiri dari dua konsep atau variabel disebut bivariat. Selanjutnya, preposisi yang terdiri dari lebih dari dua konsep disebut multivariat.
Jenis preosisi yang lazim digunakan adalah : aksioma, postulat, teorem, hipotesis, dan generalisasi empirik.

1.    Teori dan Pembentukannya
Teori adalah serangkaian konsep dalam bentuk preposisi-preposisi yang saling berkaitan, betujuan dan memberikan gambaran yang sistematik tentang suatu gejala.
Pembentukan suatu teori melalui dua proses berfikir, yaitu proses berfikir induksi dan proses berfikir deduksi.
a.    Proses Berfikir Induksi
Adalah suatu proses pembentukan teori melalui penarikan kesimpulan secara umum dari gejala khusus.
b.    Proses Berfikir Deduksi
Adalah suatu proses pembentukan teori melalui penarikan kesimpulan secara khusus dari gejala umum.

2.    Konsep dan Variabel
Secara umum, konsep adalah ide, penggambaran ataudeskripsi dari hal-hal atau benda-benda atau gejala-gejala sosial, yang dinyatakan dalam kata atau istilah.
Variabel adalah suatu konsep yang mempunyai variasi nilai.

B.   Langkah-Langkah Penelitian
Langkah-langkah dalam penelitian antara lain:
1.    Identifikasi, pemilihan dan perumusan masalah

1.    Identifikasi masalah
Hal-hal yang dapat menjadi sumber masalah adalah:
1)    Bacaan
2)    Seminar, diskusi, dan Pertemuan-pertemuan Ilmiah
3)    Pernyataan Pemegang Otoritas
4)    Pengamatan Sepintas
5)    Pengalaman Pribadi
6)    Perasaan Intuitif

2.    Pemilihan Masalah
Pertimbangan untuk menentukan apakah suatu masalahlayak dan sesuai untuk diteliti atau tidak, pada dasarnya dilakukan dari dua sisi, yaitu sisi masalahnya dan sisi calon peneliti.
2.    Penelaahan pustaka atau landasan teori
3.    Penyusunan hipotesis
4.    Identifikasi, klasifikasi, dan penentuan definisioperasional variabel-variabel
5.    Penyusunan desain penelitian
6.    Pemilihan atau pengembangan alat pengambilan data
7.    Penentuan populasidan sampel penelitian
8.    Pengumpulan data
9.    Pengolahan dan analisis data
10. Interpretasi hasil analisis data
11. Penyusunan laporan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »