Rangkuman Komunikasi Inovasi 1

Januari 31, 2017
KOMUNIKASI INOVASI (SKOM 4316)
MODUL 1 PENGERTIAN KOMUNIKASI INOVASI
KB1.
Pengertian Difusi Inovasi
A. Pengertian Komunikasi Inovasi
Inovasi : gagasan, tindakan atau objek yang dianggap baru oleh seseorang
Inovasi yang hanya terdiri dari komponen ide
Inovasi yang terdiri dari komponen ide dan objek
B. Difusi dan Adopsi Inovasi
Difusi : suatu proses dimana inovasi dikomunikasikan melalui beragam saluran dalam jangka waktu tertentu dalam suatu sistem sosial
inovasi
saluran komunikasi
waktu
anggota sistem sosial
Adopsi : suatu proses penerimaan ide-ide baru dimana ide-ide baru tesebut diterima melalui saluran komunikasi
Adopsi Inovasi : Proses penerimaan ide-ide baru
Adopter : individu atau sekelompok individu yang menerima ide-ide baru tersebut
inovator
penerima
mayoritas dini
mayoritas belakangan
penerima akhir
KB 2.
Elemen-elemen dalam Difusi Inovasi
A. Inovasi
B. Saluran Komunikasi
Saluran komunikasi antarpribadi, komunikasi dua arah, umpan balik, jumlah khalayak terbatas, dampak komunikasi mencakup : pengetahuan (kognitif), perubahan sikap (afektif), perubahan perilaku (konatif)
kemampuan yang dimiliki :
- empati
- menciptakan suasana homophile
Saluran komunikasi massa
- komunikator melembaga
- pesan yang disampaikan bersifat umum
- komuikan anonim dan heterogen
- pesan dapat disampaikan secara serempak
- mengutamakan isi daripada hubungan
- komunikasi berlangsung secara satu arah
- stimulasi alat indra terbatas
- umpan balik yang diberikan o/ komunikan tertunda
komunikasi massa tercetak
permanent, pembaca memiliki keleluasaan mengontrol kededahannya, mudah disimpan, hanya dapat digunakan oleh orang yang melek huruf
komunikasi massa elektronik
serempak dan berkecepatan tinggi mencapai khalayak menjangkau khalayak yang terpencil dan jauh menjangkau masyarakat yang buta huruf pesan disampaikan sekilas
C. Waktu
1. Proses pengambilan keputusan inovasi oleh individu
2. Tingkat kecepatan individu dalam mengadopsi suatu inovasi dibandingkan individu lain
3. Jumlah anggota sistem yang mengadopsi inovasi dalam kurun waktu tertentu
D. Sistem Sosial
yaitu seperangkat unit yang saling berhubungan dan terkait satu sama lain dalam upaya memecahkan masalah untuk mecapai cita-cita bersama
1. Struktur Sosial dan Difusi
Proses difusi terjadi di lingkungan social. Dialam sistem sosial, terdapat berbagai unit-unit sistem, yang memiliki struktur sosial formal dan struktur sosial informal
2. Sistem Norma dan Difusi
Norma adalah suatu pola kebiasaan yang menjadi acuan dan standar yang dipakai untuk melakukan berbagai aktivitas kehidupan oleh seluruh anggota suatu sistem sosial
Norma dapat mempengaruhi anggota sistem social untuk mau menerima atau menolak suatu program difusi inovasi
3. Pemuka Pendapat dan Agen Perubahan
Pemuka pendapat : individu yang secara informal dapat mempengaruhi sikap atau perilaku suatu system sosial sesuai dengan keinginannya
Karakteristik :
- lebih membuka diri untuk berkomunikasi dengan pihak luar
- lebih kosmopolitan
- memiliki status sosial lebih tinggi
- lebih inovatif
- dapat mempengaruhi struktur sistem komunikasi dimana ia tinggal
4. Tipe dari Keputusan Inovasi
Keputusan inovasi dapat dilakukan secara individu maupun kolektif
5. Konsekunsi dari Suatu Inovasi
klasifikasi konsekuensi :
- konsekuensi yang diinginkan atau yang tidak diinginkan
- konsekuensi langsung atau tidak langsung
- konsekuensi yang diantisipasi dan tidak diantisipasi
KB 3.
Karakteristik Inovasi
A. Keuntungan Relatif
1. Aspek Ekonomi dan Kecepatan Adopsi
2. Aspek Status dan Inovasi
3. Efek Insentif bagi Tingkat Adopsi
a. Insentif bagi adopter vs untuk diffuser
b. Insentif untuk individu vs untuk sistem
c. Insentif positif vs negatif
d. Isnentif bersifat moneter vs nonmoneter
e. Insentif segera vs tertunda
B. Keserasian
1. Keserasian dengan Nilai-nilai dan kepercayaan
2. Keserasian dengan Ide yang lebih dulu diperkenalkan
3. Keserasian dengan Kebutuhan
kelompok teknologi
Inovasi baru yang tidak kompatibel teknologinya dengan yang lama maka kemungkinan kecil inovasi tersbeut akan berhasil
penamaan inovasi harus memperhatikan aspek sosial budaya dimana inovasi akan di difusikan
memposisikan suatu inovasi positioning telah membantu suatu posisi ideal bagi suatu inovasi untuk mengisi hubungan antara ide yang telah ada sebelumnya di bidang yang sama
C. Kerumitan
D. Ketercobaan
E.Keterlihatan
MODUL 2 INOVASI UNTUK PERUBAHAN
KB 1.
Proses Pembuatan Inovasi
A. Proses Pengembangan Inovasi
Tahapan mental :
- kesadaran
- minat
- evaluasi
- percobaan
- penyerapan
1. Mengenal kembali suatu Permasalahan dan Kebutuhan
2. Penelitian Dasar dan Terapan mengetahui apakah jenis inovasi yang diterapkan apakah sesuai dengan  kebutuhan dan kondisi yang ada
3. Pengembangan berbasis pada penelitian
4. Komersialisasi tahap dimana suatu hasil inovasi diproduksi, dikemas, dipasarkan dan didistribusikan sebagai  suatu produk inovasi
5. Difusi dan Adopsi
6. Konsekuensi
B. Pembuatan Keputusan
Pemecahan Masalah
Pembuatan keputusan (1-3)
Aktivitas yang berhubungan dengan identifikasi, definisi, dan diagnosis masalah
Aktivitas yang berhubungan dengan pencarian alternatif pemecahan masalah
Aktivitas yang berhubungan dengan evaluasi dan pilihan dari sejumlah alternatif pemecahan masalah
Aktivitas yang berhubungan dengan pemilihan dari sejumlah alternatif pemecahan masalah
Aktivitas yang berhubungan dengan pemeliharaan, pengawasan dan evaluasi program pemecahan masalah
C. Tahap-tahap Proses Keputusan Inovasi
1. Tahap Pengetahuan
karakteristik dari unit pengambil keputusan :
- karakteristik sosio ekonomi
- variabel personal
- perilaku komunikasi
2. Tahap Persuasi
- keuntungan relatif yang akan diperoleh (konsekuensi)
- kompabilitas / keserasian dengan kondisi setempat
- kerumitan dari inovasi
- ketercobaan dari inovasi
- keterlihatan inovasi
3. Tahap Keputusan
Adopsi
Adopsi berkelanjutan
Adopsi tidak berlanjut
Penolakan
Penolakan aktif mempertimbangkan mengadopsi inovasi tetapi kemudian memutuskan untuk tidak mengadopsi
Penolakan pasif tidak pernah sama sekali mempertimbangkan menggunakan suatu inovasi
4. Tahap Penerapan
5. Tahap Penegasan
KB 2.
Tipe Keputusan Inovasi
A. Keputusan Inovasi Individual (Optional)
B. Keputusan Inovasi Kolektif
1. Tahap Stimulasi oleh stimulator
2. Tahap Inisiasi oleh inisiator
3. Legitamasi oleg legitimator
4. Keputusan oleh anggota sistem sosial
5. Tindakan oleh anggota sistem sosial
C. Keputusan Inovasi Otoritas
1. Fase Pembuatan Keputusan
a. Pengenalan tentang kebutuhan untuk berubah dan melakukan inovasi
b. Persuasi dan Penilaian terhadap inovasi dan unit pengambilan keputusan
c. Keputusan berupa penerimaan atau penolakan inovasi oleh unit pengambil keputusan
2. Fase Implementasi Keputusan
d. Komunikasi keputusan kepada unit-unit pengambil keputusan
e. Tindakan dan Implementasi Keputusan pengadopsian atau penolakan oleh unit adopsi
D. Keputusan Inovasi Kontingen / Gabungan hanya dibuat setelah adanya keputusan inovasi yang menjadi prioritas
KB 3.
Kategori Adopter
A. Pola Dasar Laju Kecepatan Adopsi
B. Penggolongan / Kategori Adopter
- inovator
- pelopor
- pengikut awal
- pengikut akhir
- kolot (laggard)
C. Karakteristik Kategori Adopter
1. Inovator
- sumber dana cukup
- kemampuan daya pikir
- berani mengambil resiko
- berani berpetualang (menjalin hub lebih banyak keluar kelompok)
2. Pelopor
berorientasi kedalam sistem sosialnya, memiliki kepedulian untuk membantu mengembangkan sistem sosialnya sehingga sering disebut pula sebagai si teladan
3. Pengikut Dini
banyak berinteraksi dengan sesama anggota sistem lainnya
4. Pengikut Akhir
belum mau mengadopsi jika sebagian besar anggota sistem belum menerimanya
5. Kolot (laggard)
memiliki wawasan yang sempit bahkan kadang-kadang termasuk dalam anggota masyarakat yang 'terasing'
D. Kecepatan Adopsi
1. Sifat-sifat Inovasi :
- keuntungan relatif
- kompabilitas
- kompleksitas
- trialabilitas
- observabilitas
2. Tipe Keputusan Inovasi :
- optional
- kolektif
- otoritas
3. Saluran Komunikasi :
- media massa
- interpersonal
4. Sistem Sosial :
- norma-norma
- tingkat keterbubungan
5. Tingkat Usaha Promosi dari Agen Perubahan
MODUL 3
PEMIMPIN DAN AGEN PERUBAHAN
KB 1.
Pengertian dan Ciri-ciri Pemimpin Opini
A. Pengertian Pemimpin Opini
Pemimpin Opini : individu yang mempengaruhi sikap atau perilaku terbuka individu lain secara informal sesuai dengan keinginan. Karena : pengakuan akan pengalamannya yang luas, pengetahuan agamanya yang banyak dianut orang, pembawaannya yang berwibawa, kata-katanya yang bijaksana, usia yang sudah matang dan terkadang karena kekayaannya
Agen Perubahan : individu yang mempengaruhi pengambilan keputusan inovasi sesuai dengan keinginan agen perubahan tersebut
B. Ciri-ciri Pemimpin Opini
Jenisnya :
- Pemimpin dalam berbagai isu atau topik yang disebut dengan polymorphism
- Pemimpin dalam satu isu atau topik tertentu
Ciri-ciri menurut Rogers (1995) :
- Terlibat dengan komunikasi eksternal melalui media massa
- Memiliki jaringan interpersonal yang lebih luas
- Memiliki status sosial yang lebih tinggi
- Inovatif, mengadopsi inovasi lebih awal biasanya
KB 2.
Peranan Agen Perubahan
A. Pengertian Agen Perubahan
Kualifikasi dasar agen perubahan (Duncan & Zaltman) :
- kualifikasi teknis : cerdas, berpengetahuan, berpengalaman, memiliki kewenangan tertentu, menguasai ketrampilan yang dapat diandalkan
- kemampuan administratif : kemauan untuk mengalokasikan waktu untuk persoalan-persoalan yang relatif rinci
- kemampuan hubungan antarpribadi : empati
Empat hal yang menjadi pertimbangan utama (Havelock) :
- sikap bersahabat
- kesamaan
- manfaat
- responsif

Tiga hal lainnya (Mc.Croskey, Valencia ) :
- keterbukaan
-ketenangan
- bersosialisasi
Agen Perubahan dari Orang Dalam
Keuntungan
Memahami sistem sosial
Dapat berbicara dengan bahasa yang sama baiknya dengan masyarakat setempat
Mengerti norma-norma yang berlaku
Dapat mengidentifikasi kebutuhan dan aspirasi dari sistem sosial yang bersangkutan
Telah dikenal masyarakatnya Kerugian
Kurang memiliki perspektif
Tidak memiliki pengetahuan khusus atau keterampilan yang relevan dengan inovasi yang hendak didifusikan
Tidak mempunyai basis kekuasaan yang cukup
Harus menanggung akibat perlakuannya di masa lalu baik kegagalan atau kemenangan yang dapat mengakibatkan kecemburuan padanya
Tidak memiliki kebebasan bergerak yang merupakan prasyarat bagi seorang agen perubahan yang efektif
Mengalami kesulitan dalam merumuskan hubungannya dengan anggota-anggota masyarakat setempat
Agen Perubahan dari Orang Luar
Keuntungan
Memulai tugasnya dengan suatu 'kesegaran' dan tidak dibebani oleh suatu stereotype yang negative Ia berada pada posisi yang memungkinkannya memandang permasalahan secara perspektif Ia independent dalam struktur kekuasaan sistem social tempat ia bertugas
Kerugian
Ia merupakan orang asing di tempat ia bertugas, Kurang mengetahui keadaan dalam, Tidak benar-benar memperhatikan atau mungkin tidak mampu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat setempat
Agen Insider dan Outsider dapat bekerjasama membentu suatu team
B. Peran Agen Perubahan
Sebagai Katalisator menggerakkan masyarakat untuk melakukan suatu perubahan
Sebagai pemberi pemecahan permasalahan
Membantu dalam proses pemecahan masalah dan penyebaran inovasi serta memberi petunjuk
Mengenali dan merumuskan kebutuhan
Mendiagnosis permasalahan dan menentukan tujuan
Mendapatkan sumber-sumber yang relevan
Memilih atau menciptakan pemecahan masalah
Menyesuaikan dan merencanakan penahapan pemecahan masalah
Sebagai penghubung (linker) dengan sumber-sumber yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi
Menurut O'Gormann (1978), inti peranan agen perubahan
The Ought : mengidentifikasi tujuan, isu dan permasalahan
The Can Be : melakukan identifikasi dan pemanfaatan dari : sumber-sumber, kepemimpianan, organisasi
The Shall Be : dimensi tindakan atau kegiatan dimana prioritas ditegakkan dan ditetapkan, rencana dan pelaksanaan, serta evaluasi dilakukan menurut urutan yang teratur, agar alternatif yang telah dipilih dapat membawa hasil yang diharapkan
1. Peranan yang Manifes peranan yang terlihat di permukaan dalam hubungan antara agen perubahan dan kliennya
Penggerak Fasilitator
Penganalisis
Pengembangan Kepemimpinan
Perantara
Pemberi Informasi
Penghubung
Penyelesai
Pengorganisasi
Pengevaluasi
Pemantapan Hasil
2. Peranan yang Laten peranan yang timbul dari arus bawah, yang memberi petunjuk bagi si agen dalam mengambil tindakan
Pengembang Kepemimpinan
Penganalisis Dichotomizer
Peran yang memperjelas perbedaan antara pembangunan dengan keterbelakangan, membiarkan kelompok minoritas menonjol di tengah massa masyarakat, dan memandang modernisasi sebagai tahap yang tak dapat diubah lagi
Pembangun Sejarah
Agar terdapat kemajemukan dalam jalan yang ditempuh dan alternatif proses perubahan.
Pemberi Informasi
Berusaha mencegah konsumerisme, menekankan kemanusiaan yang multidimensional, menekankan konsumsi yang rasional serta pemerataan pembagian pendapatan
Penghubung Modernizer
Agen Perubahan berusaha mencari dan menularkan nilai-nilai dari kemajuan melalui cara yang tidak membebani masyarakat
Syncretyzer
Agen perubahan memadukan hal-hal yang lama dan baru melalui pembangunan yang bervariasi dan berpusat pada kepercayaan diri sendiri
Organizer
Partisipasi Popular
Menekankan pada kegiatan padat karya dan bekerja untuk memanfaatkan anggota-anggota sistem social tempat ia bertugas
Promotor Efisiensi
Menekankan pentingnya organisasi produksi dengan teknologi padat modal, serta kemanfaatan berwiraswasta
Pengevaluasi
Evaluator Kuantitatif
Agen perubahan memperhatikan pembangunan dalam arti pertumbuhan dan pencapaian yang dapat diukur
Evaluator Kualitatif
Agen perubahan akan melihat perubahan dari segi kualitas dari kemajuan yang dicapai
Reinforce
Adjuster
Kesadaran untuk membatasi kepemimpinannya agar tidak bertabrakan dengan kepemimpinan lainnya yang ada di tengah masyarakat
Liberator
Mengusahakan tegaknya pengaruh dan kepemimpinannya di tengah masyarakat yang bersangkutan
C. Langkah-langkah Agen Perubahan
1. Menumbuhkan keinginan masyarakat untuk melakukan perubahan
2. Membina hubungan dalam rangka perubahan
3. Mendiagnosis masalah yang sedang dihadapi masyarakat
4. Mendorong atau menciptakan motivasi untuk berubah di kalangan klien
5. Merencanakan perubahan tersebut menjadi kenyataan
6. Menjaga kestabilan perubahan dan mencegah ketidaksinambungan
7. Mencapai suatu hubungan terminal
D. Tahapan Pelaksanaan Perubahan dalam Bisnis
1.Menetapkan kebutuhan untuk melakukan perubahan
2. Mengenali hal-hal potensial yang dapat menghambat proses perubahan
3. Melaksanakan perubahan
4. Mengevaluasi perubahan
KB 3.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keberhasilan Agen Perubahan
A. Faktor-faktor yang berperan
1. Upaya Agen Perubahan dalam Mempromosikan Inovasi
2. Lebih Berorientasi pada Klien (khalayak)
3. Kerjasama dengan Tokoh Masyarakat
4. Kredibilitas Agen Perubahan di Mata Khalayak
a. Keterpercayaan
b. Keahlian
c. Daya Tarik
B. Penyebaran dan Penerimaan Inovasi
1. Penyebaran Inovasi
a. suatu inovasi
b. yang dikomunikasikan
c. dalam suatu jangka waktu
d. diantara para anggota suatu system sosial
2. Penerimaan Inovasi
Model Difusi Inovasi
Roger and Shoemaker
Model ini memperlihatkan tiga tingkatan dari keseluruhan proses
Anteseden
Suatu kejadian atau karakteristik masyarakat yang membuat individu mendapatkan informasi tentang inovasi atau merasakan kebutuhan tentang suatu hal yang relevan dengan informasi tersebut
Proses
Pemahaman, perubahan sikap dan keputusan
Konsekuensi
Menggambarkan terjadinya penggunaan atau penyalahgunaan selanjutnya bila inovasi tersebut diterima
Model ini melibatkan berbagai jenis saluran komunikasi, seperti : media massa umum, periklanan atau promosi, agen perubahan resmi, kontak sosial
informal
Model ini menunjukkan variabel individu sebagai penerima inovasi diletakkan pada tahap pertama atau tahap pengetahuan, karena keputusan sangat dipengaruhi oleh ciri-ciri sosial, dsb

Artikel Terkait

Previous
Next Post »