Definisi Komunikasi Pemasaran

Januari 31, 2017 Add Comment
Terence A. Shimp (2003: 4) mendefinisikan ”Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan  misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran”. Komunikasi pemasaran juga dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses pemikiran dan pemahaman yang disampaikan antar individu atau antara organisasi dengan individu.

Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual. Selain itu juga merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.

Bentuk-Bentuk Utama dari Komunikasi Pemasaran
Pemasar modern memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya dapat terjangkau. Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan sekarang dan yang akan datang, serta masyarakat umum. Setiap perusahaan mau tidak mau harus terjun sebagai komunikator dan promotor.

Menurut Terence A. Shimp (2003) bentuk-bentuk utama dari komunikasi pemasaran meliputi:
1. Penjualan perorangan (personal selling)
Personal selling adalah bentuk komunikasi pemasaran antar individu dimana tenaga penjual/ wiraniaga menginformasikan, mendidik dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk/ jasa perusahaan. Usaha penjualan ini disederhanakan dengan memberikan diskon perkenalan kepada pengecer dan meyakinkan mereka melalui iklan, pemberian contoh produk secara cuma-cuma dan kupon yang dapat mendongkrak penjualan.

2. Iklan (advertising)
Iklan merupakan komunikasi massa melalui surat kabar, majalah, radio, televisi dan media lain (billboard, internet, dan sebagainya), atau komunikasi langsung yang didesain khusus untuk pelanggan antar bisnis (business-to-business) maupun pemakai akhir.

Kedua bentuk komunikasi ini dibiayai oleh sponsor tertentu (si pengiklan), tetapi dikategorikan sebagai komunikasi massa (non personal) karena perusahaan sponsor tersebut secara simultan berkomunikasi dengan penerima pesan yang beraneka ragam, bukan kepada individu tertentu/ personal atau kelompok kecil. Iklan langsung (direct advertising), biasa disebut pemasaran berdasarkan data base marketing, telah mengalami pertumbuhan pesat akibat efektifitas komunikasi yang terarah serta teknologi komputer yang memungkinkan hal itu terjadi.

3. Promosi penjualan (sales promotional)
Promosi penjualan terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat. Promosi penjualan yang berorientasi perdagangan memberikan berbagai jenis bonus untuk meningkatkan respon dari pedagang besar dan pengecer. Promosi penjualan berorientasi konsumen menggunakan kupon, kontes/ undian, potongan harga setelah pembelian dan lain-lain.

4. Pemasaran sponsorship (sponsorship marketing)
Pemasaran sponsorship adalah aplikasi dalam mempromosikan perusahaan dan merek mereka dengan mengasosiasikan perusahaan atau salah satu dari merek dengan kegiatan tertentu.

5. Publisitas (publicity)
Publisitas biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar editorial mengenai produk atau jasa dari perusahaan. Bentuk-bentuk ini dimuat dalam media cetak atau televisi secara gratis karena perwakilan media menganggap informasi tersebut penting dan layak disampaikan kepada khalayak mereka. Dengan demikian publisitas tidak dibiayai oleh perusahaan yang mendapatkan manfaatnya.

6. Komunikasi di tempat pembelian (point-of-purchase communication)
Komunikasi di tempat pembelian melibatkan peraga, poster, tanda dan berbagai materi lain yang didesain untuk mempengaruhi keputusan untuk membeli di tempat pembelian. Secara ringkas manajer komunikasi pemasaran mempunyai berbagai alat komunikasi yang dapat mereka gunakan. Pentingnya alat-alat ini dan aplikasinya secara spesifik tergantung kepada situasi yang harus dihadapi suatu perusahaan dalam suatu perusahaan.
selanjutnya bentuk komunikasi massa lainnya :

7. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

8.  Trade promotion, yaitu Digunakan untuk mengajak distributor dan retail untuk membeli suatu “manufactures brand” untuk dijual kembali kepada konsumen. Sekarang menjadi sesuatu yang penting sebab “Mass Media Advertising” lebih efektif pada pembuatan permintaan dan pengaruh produk-produk melalui saluran distribusi. Saluran pemasaran kombinasi trade promotion dan co-marketing dengan personnal selling. Itu sangat berguna karena para retail menjadi sesuatu tenaga yang sangat kuat.

9.  Brand (Product) placement, Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar dengan memasukan produk pada sebuah acara televise atau film.
Contoh: agent inggris 007, james bond, menggantikan mobil Aston martin sports dengan New BMW Z3, suatu penempatan merk pada film golden eye sehingga pihak promosi BMW menghasilkan 6000 pesanan

10. Public Relation
Keberhasilan suatu organisasi atau usaha bisnis dalam memasarkan produk dan jasanya tergantung dari bagaimana cara mereka meenyampaikan pesan-pesan kepada khalayak, tanpa adanya komunikasi, maka khalayak tidak dapat mengetahui dan mengenal produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu organisasi atau lembaga bisnis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola Komunikasi Pemasaran Terpadu (KPT) dan juga peran Public Relations (PR) dalam usaha ‘Franchise’ Kebab Turki Baba Rafi (KTBR) di Jakarta Barat Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dan dianalisis melalui observasi dan wawancara terbuka dengan beberapa pemilik outlet Kebab Turki Baba Rafi dan juga para pembeli. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya standar KPT yang dilakukan oleh PR / pemilik outlet. Strategi KPT hanya dapat dilaksanakan oleh franchisor dan franchisee. Sementara itu peran PR juga perlu dijalankan seperti menyampaikan informasi yang mendidik, meyakinkan, meraih simpati dan membangkitkan ketertarikan khalayak akan produk KTBR. Beberapa langkah dan peran PR yang perlu diterapkan adalah penyeragaman serta perlu adanya promosi dan periklanan sehingga tercipta komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli melalui cara yang efektif dan efisien

11.  Corporate Advertising,
Corporate Advertising adalah unit yang bertanggung jawab untuk pengembangan pasar iklan, pengembangan produk/paket iklan, dengan membuat paket dari proposal iklan terpadu (Integrated Marketing Communication) untuk mengoptimalkan semua saluran yang dimiliki grup Kompas Gramedia.  Termasuk memberikan layanan purna jual yang terbaik khususnya bagi top 12 agensi yang memiliki billing iklan terbesar di grup Kompas Gramedia. Dan itu semua dilakukan melalui sinergi dengan semua jaringan yang yang dimiliki grup Kompas Gramedia. Tentu saja tujuan akhirnya jelas, meningkatkan revenue bagi grup Kompas Gramedia.

12.  The internet
internet sebagai media komunikasi memiliki nilai penting dalam pemasaran. Internet dapat digunakan sebagai media komunikasi pemasaran yang diaplikasikan melalui kegiatan online advertising, ataupun penjualan via internet. Keduanya cukup berpotensi dalam kaitannya dengan keefektifan pemasaran
Hermawan Kartajaya dalam bukunya New Wave Maketing menginformasikan bahwa internet adalah solusi efektif menarik dan memperkuat komunikasi customer. Hal ini didasari oleh banyanya pengguna internet yang akan terus berkembang dari waktu- ke waktu, ditambah lagi akses tanpa batas yang ditawarkan melalui alat-alat yang sebagian besar dimiliki oleh mayarakat. Saat ini akses internet tidak hanya dapat diakses melalui komputer namun juga dapat melalui handphone, sehingga netizen( sebutan untuk pengguna internet) jumlahnya semakin banyak.
Internet marketing, juga disebut sebagai i-marketing, web marketing, pemasaran online, atau eMarketing, adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media Internet. Kata e dalam e-pemasaran ini berarti elektronik (electronic) yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat Internet atau jaringan cyber. Internet telah memberikan banyak manfaat untuk pemasaran, salah satunya adalah biaya yang lebih rendah dan memiliki kemampuan lebih besar untuk mendistribusikan informasi dan media ke khalayak ramai.
E-Commerce sebuah istilah yang banyak dikenal merupakan implementasi dari internet marketing. Era bisnis e-commerce telah menjadi alat penting strategis-alat manajemen strategi. Peningkatan jumlah perusahaan yang mendapatkan keuntungan dengan menggunakan Internet untuk menjual langsung dan komunikasi dengan pemasok, pelanggan, kreditur, mitra, pemegang saham, klien, dan kompetitor telah meningkat tajam. E-commerce memungkinkan perusahaan untuk menjual produk, iklan, membeli perlengkapan, memotong perantara, melacak inventaris, menghapuskan dokumen, dan berbagi informasi. Secara total, elektronik commerce adalah meminimalkan biaya dan memotong waktu, jarak dan ruang dalam melakukan bisnis, yang memberikan layanan pelanggan yang lebih baik, lebih efisien, meningkatkan produk dan profitabilitas yang lebih tinggi.

Penggunaan internet dalam komunikasi pemasaran cukup mendapat perhatian, adapun cara dan modelnya juga bervariasi, mulai dari perancangan web profile, web untuk product service, model pemasaran referall ,model pemasaran komunitas melalui situs jejaring sosial dan lain- lain. Semua model tersebut juga didukung oleh visual dan pengaturan porsi informasi yang ditampilkan.
13.  Word of mouth
Berkaitan dengan komunikasi yang ada pada suatu organisasi, menurut Hoskins (2007) dilihat dari sifatnya salah satunya adalah komunikasi word of mouth communication atau komunikasi mulut ke mulut. Menurutnya, komunikasi ini dibutuhkan untuk kepentingan internal dan eksternal organisasi. Komunikasi untuk kepentingan internal adalah sebagai alat koordinasi, mengontrol, setiap kegiatan atau aktivitas dalam organisasi baik individu maupun secara komunal (bersama) di tingkat manajemen dan di level staf atau karyawan. Di sini, organisasi menurut Hoskins (2007) berfungsi sebagai wadah interaksi secara langsung yang mensyaratkan komunikasi word of mouth yakni adanya bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai bersama. Hal ini memperlihatkan bahwa setiap aktivitas yang terjadi dalam organisasi merupakan interaksi antar anggota organisasi secara langsung yang salah satunya melalui komunikasi word of mouth. Dengan komunikasi tersebut, suatu organisasi menjadi hidup dan berkembang secara dinamis. Organisasi tanpa suatu komunikasi, akan mengakibatkan segala aktivitas akan terhenti.


Sementara, komunikasi word of mouth untuk kepentingan eksternal menurut Hoskins (2007) bertujuan untuk menjalin relasi dengan organisasi lain atau pihak-pihak yang berkepentingan. Suatu organisasi penting menjalin hubungan dengan organisasi di luar dirinya. Dalarn usaha menjalin kerjasama tersebut, komunikasi melalui word of mouth akan menjadi lebih efektif untuk menjalin ikatan yang baik dengan pihak organisasi Iain karena akan dapat membangun ikatan emosional yang kuat.

Kotler & Keller (2007) mengemukakan bahwa word of mouth Communication (WOM) atau komunikasi dari mulut ke mulut merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara personal. Komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu saluran komunikasi yang sering digunakan oleh perusahaan yang memproduksi baik barang maupun jasa karena komunikasi dan mulut ke mulut (word of mouth) dinilai sangat efektif dalam memperlancar proses pemasaran dan mampu memberikan keuntungan kepada perusahaan. Menurut Kotler & Keller (2007), saluran komunikasi personal yang berupa ucapan atau perkataan dari mulut ke mulut (word of mouth) dapat menjadi metode promosi yang efektif karena pada umumnya disampaikan dari konsumen oleh konsumen dan untuk konsumen, sehingga konsumen atau pelanggan yang puas dapat menjadi media iklan bagi perusahaan. Di samping itu, saluran komunikasi personal word of mouth tidak membutuhkan biaya yang besar karena dengan melalui pelanggan yang puas, rujukan atau referensi terhadap produk hasil produksi perusahaan akan lebih mudah tersebar ke konsumen-konsumen lainnya (Kotler & Keller, 2007).

Senada dengan pendapat sebelumnya, Siverman (2001) mengemukakan efektifnya komunikasi word of mouth (WOM) tidak terlepas dari sifat komunikasi tersebut yang didefinisikannya sebagai berikut: "A form of interpersonal communication consumers concerning their personal experiences with a firm or a product".

Dari definisi di atas, Siverman (2001) berpendapat bahwa komunikasi word of mouth (WOM) merupakan komunikasi interpersonal yang terjadi antara individu satu dengan individu yang lain berdasarkan pada pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing individu terhadap suatu perusahaan atau produk baik yang berupa barang maupun jasa. Mendukung pendapat Siverman, Hughes (2005) mengemukakan hal yang sama bahwa komunikasi word of mouth (WOM) merupakan komunikasi interpersonal yang efektif dalam mempengaruhi sikap seseorang seperti dalam menyampaikan informasi seputar produk atau jasa seperti yang terkandung dalam definisi komunikasi word of mouth berikut ini: "Communication about products and service' between people who are perceived to he independent of the company providing the product or services, m a medium perceived to be independent of the conipanv".

Berdasarkan kutipan di atas dapat diartikan bahwa komunikasi word of mouth (WOM) merupakan komunikasi antar interpersonal atau antar individu mengenai suatu produk atau jasa, dengan status sebagai pihak yang tidak memiliki ikatan dengan pihak perusahaan yang memproduksi barang atau jasa. Dengan kata lain, berperan sebagai konsumen atau pelanggan dari suatu perusahaan atau produk tertentu Hughes (2005).
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/07/pengertian-komunikasi-word-of-mouth-wom.html
14.  Customer service
Adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan seseorang secara memuaskan. Pelayanan yang diberikan termasuk menerima keluhan / masalah yang sedang dihadapi.
Seorang Customer Service harus pandai dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh tamunya.
Tugas utama Customer Service adalah memberikan pelayanan dan membina hubungan baik dengan masyarakat, sehingga harus ditekuni dengan penuh kemampuan, kecekatan dan kesabaran. Seorang Customer Service juga harus bertanggungjawab dari awal sampai selesainya suatu pelayanan.
Customer Service dapat juga berfungsi sebagai :
1. Penerima Tamu
Dalam hal ini Customer Service melayani pertanyaan yang diajukan tamu dan memberikan informasi yang diinginkan selengkap mungkin dengan ramah, sopan, menarik dan menyenangkan. Harus selalu memberikan perhatian , bicara dengan suara lembut dan jelas, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
2. Customer Relation Office
Artinya bahwa Customer Service adalah orang yang dapat membina hubungan baik dengan seluruh tamunya.sehingga merasa senang, puas dan makin percaya. Customer Service harus menyiapkan brosur dan formulir-formulir untuk tamu, ikut membantu mengisi formulir.
3. Komunikator
Dengan cara memberikan segala informasi dan kemudahan-kemudahan kepada tamunya, juga sebagai tempat menampung keluhan, keberatan atau tempat konsultasi.

Komunikasi Pemasaran

Januari 31, 2017 Add Comment
Kehadiran media cetak dan elektronik telah menimbulkan sikap keseriusan bagi para pengusaha,untuk selalu memperbaiki kualitas produk;Stategi komunikasi pemasran (marketing communition) yang dapat menghindari perusahaan kerugian yang disebabkan oleh promosi.yang tidak efisen dapat dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran(marketing communication mix).

Adapun pemasaran didefinisikan sebagai “Asocietal process by which individual and grup, dapat dikatakan bahwa proses yang membentuk hubungan antara komunikasi induvidu atau grup dalam menyanpaikan jenis-jenis produk;barang dan jasa.

Inti dari Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran membahas beberapa masalah yang memiliki kaitan erat dengan komunikasi dalam pemasaran, pokok kajian pembahasan komunikasi pemasaran antara lain
Strategi Komunikasi
Segmentasi Potensial
Perencanaan Media
Kreatif pesan dan Visual
Biaya Komunikasi dan Belanja Iklan
Riset Komunikasi Pemasaran
Konsep Bisnis Masa Depan
Proses Perencanan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran dapat diidentifikasikan sebagai hal berikut:
Mengidentifikasikan pasar dan kebutuhan konsuman atau persepsi konsumen.
menggambarkan dan mengoperasionalkan gambar atau persepsi tujuan target group.
Mengvaluasikan sejumlah perilaku yamh tergambar diyakini dapat mencapai tujuan.
Strategi mempromosikan sebuah produk atau perusahan merupakan strategi pembangunanatribut yang akan dan terus dikenal oleh konsumen.
Analis Situasi ,Taktik,dan Strategi
Perusahaan yang memikili dia atau lebih konsep strategi ,memungkinkan perusaahn tersebut bertahan dalam persaingan yang semakin keras.Perusahan yang tidak memiliki kerangak dan strategi cadangan dalam menghadapi para pesaing naru justeru akan mengacam posisi produk mereka yang telah ada.
Tujuan lain dari analis situasi,teknik dan strategi dalam komunikasi pemasaran adalah untuk memperoleh dari konsumen (sebagai sumber utama).dimana pespon tersebut merupakan langkah awal yang perusahan untuk bersikap positif.
Perencanaan Komunikasi Penasaran
Perencanaan komunikasi dalam komunikasi pemasran merupakan panduan mendasr yang penting untuk membentuk kita dalam menyusun sebuah perencanaan strategi berdasarkan pandangan komunikasi pemasaran. Perencanaan mungkin lebih penting dari sebuah dokumen yang kita miliki. Setiap perencanaan dan eksekusi periklanan memilikinilai yang kecil jika kita tidak menjaga di hadapan konsumen .
PEMASARAN DAN PROMOSI
Pemasaran Pada Era Informasi.
Kondisi saat ini menempatkan kita ke dalam sebuah persaingan diantara dua paradikma yang saling tarik menarik,yaitu era industeri disnis dan era informasi bisnis.
Terdapat tujuh Aspek Dasar yang harus dicapai oleh organisai bisnis agar dapat bartahan dalam kompetisi yang ketat saat ini:
Konsumen tepat sasaran
Kualitas penciptaan produk yang terbaik melalui perusahan teknologi terbaru
Adanya diferentasi produk yang ditawarkan dengan pesaing .
Positioning produk dan perusahaan sebagai penggerak pasar .
Kacapatan dalam penetrasi pasr (local maupun interlokal)
Sumbrt daya manusia dengan kualitas tertinggi dan mampu bekerja secara tim
Kepentingan yang mamapu beradap tasi dalam kondisi yang selalu berubah –ubah
Perusahaan yang memliki ke tujuh aspek tersebut dapat digolongkan kepada perusahan yang memiliki kemampuan untuk bertahan pada masa saat ini.
Dukungan Media (Media Support)
Dukungan media (Media support) selalu dihubungkan dengan peluang keberhasialan bisnis,biaya dan audience.dukungan media dapat juga disebut sebagai media alternative,media yang tidak dapat diukur serta merupakan non traditional media .dukungan media –media tersebut antara lain:
Out Of Home Media
Promotional Product marketing
Yellow Pages
Produt Placement
Inflight Adertising dan
Miscellaneous Media.
Publicity dan Corporate Advertising
Publicity
Publicity (publisitas) merupakan salah satu teknik yang sering digunakan dalam program publicity relation,karena mampu menjangkau opini public yang dapat mendukung produk/jasa serta membentuk suatu perceived quality dalam benak konsumen.
Untuk mempromosikan produk special yang dapat membangkitkan kepercayaan terhadap produk ,dan memperkuat imagenilai dari suatu produk kepada pelangan khusus.publicity itu sendiri pada dasrnya merupakan pengembangan dari konsep berita, yaitu:5 W +1 H(Who,What,Where,Why,What,dan How) hanya dalam pemasarannya saja yang berbeda .penulisan berita 5W dijabarkan secara singkat maka dalam publicity cenderung disajiakn lebih kompeleks dan detil.
Direct Marketing
Diret Marketing adalah :bagian dari program komunikasi pemasran .pasar tidak dapat dicapai apabila kita hanya menggunakan salah satu cara atau medium saja. Kehadiran media masssa dalam memenuhi keinginan industeri perlu diperoleh kesempatan untuk meraih targert market sebesar-besarnya.dan menjangkau target yang tidak terjangkau melalui metode atau teknuk markering.
Personnel Selling
Personnel selling adalah:improvisiasi dari penjualan dengan menggunakan komunikasi a person to person communicatiom.Dalam marketing communication,personal selling merupakan mitra penting dan tidak dapat digantiakn dengan elemen promosi lainnya.
STRATEGI KOMUNIKSI
Kehidupan manusia tidak terlepas dari ruang lingkup komunikasi,manusia sebagai mahluk social,maka dengan komunikasi tidak saja sebagai alat untuk kontak hubungan dengan antara individu,namun komunikasi juga merupakan alat bagi manusia untuk bertahan hidup.komunikasi memiliki kekuatan untuk melakukan seleksi terhadap berbagai stimuli yang ada disekitarnya,stimuli yang akan dipilih dan stimuli tersebut dapat memberikan rangsangan yang labih kuat.
Bentuk –Bentuk Komunikasi
Komunikasi pemasran mix antara lain adalah:
Advertising
Sales Promotion
Publicity
Personal selling dan
Direct Selling
Dalam komunikasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu:Massa,Kelompok,dan Personal .masing –masing kimunikasi dalam lingkup massa tersebut dianggap tidak saling mengenal satu sama lainnya.sedangkan karekteritis personal adalh: pribadi dari satu orang komunikasi yang langsung dan berinteraksi dengan komunikasi.komunikasi dibagi menjadi dua bagian yaitu:
Komunikasi massa
Komunikasi kekompok
Bentuk –Bentuk Media Komunikasi
Media Komunikasi Antar personal
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah memunculkan jenis media komunikasi yang mempu berinteraksi secara personal atau kelompol.komunikasi dapat melakuakanpenelusuran berbagai informasi yang menarik .
Tujuan Komunikasi
Perubahan Pengetahuan
Setiap tindakan yang kita lakuakan diasdari atau tidak disadari memiliki tujuan tertentu dalam ari adanya keinginan untuk memperoleh kepuasan yang ingin segeran dicapai secepatnya.
Otak manusia bekerja dan berkembang sesuai rangsangan (stimuli) dari luar yang dihubungkan dengan kebutuhan yang ada dalam diri seseorang.pentingnya perubahan pengetahuan dalam strategi komunikasi pada tahap awal merupakan langkah positif dari sebuah presesuntuk mengubah pengetahuan konsumen dimaksudkan untuk mengubah pengetahuan komsumen yang yang dimaksud adalah:
Mempekenalkan adanya penemuan baru.
Mengiformasikan cara baru dalam memenuhi kebutuhan.
Menggambarkan bagimana kepuasan tersebut dapat terpenuhi.
Tujuan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditunjukan kapada konsumen.tahap pertama yang ingin dicapai dari strategi komunikasi pemasaran adalah tapan perubahan khowledge(pengetahuan),dalam perubahan ini konsumen mengetahui adanya keberadaan sebuah produk,tahapan kedua adalah perubahan sikap dalam consumer behavior perubahan sikap ini ditentukan oleh tiga unsure yang disebut oleh Sciffman dan Kanuk menunjukkan bahwa tahapan perubahan sikap ditentukan dan conation(perilaku),jika tiga komponen ini menunjukkan adanya kecenderungan terhadap sebuah perubahan (kognitif,afektif,dan konatif)
Konsemen Indonesia setip saat berubah sedikit dengan sedit menuju sebuh tahapan yang disebut”knowledge social”lebih berbahaya lagi setip perancang iklan yang bermaksud membodoh-bodohi konsumen.perlu disadari bahwa batas-batasan etika ini sebenarnya tidak bermaksud membatasi keratifitas ide,bankan memotivasi terjadinya inovasi dan kreatifitas iklan yang lebih tinggi dan memantu para kteatif untuk memberikan sebuah iklan.
STRATEGI DAN PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN
Segmentasi Potensial
Sebuah produk diciptakan untuk memenuhi sebuah kebutuhan atau mungkin mengangkat sebuah keinginan menjadi sebuah kebutuhan baru.Beberapa perusahaan ,mengalami kegagalan ketika menetapkan strategi segmentasi pasar,yang disebabkan oleh tidak adanya hubungan yang cukup kuat antara produk yang ditawarkan dengan sasaran produk (konsumen).
Fase Kegiatan Komunikasi Pemasaran
Fase-fase kegiatan komunikasi pemasaran merupakan acuan penting dalam menyusun strategi promosi,terhadap tiga tahapan dari markering komunikasi yaitu:
Pertama:segmentasi pasar
Kedua:menentukan segmentasi (satu atau lebih) dengan produk yang spesifikasi atau bentuk promosi.
Ketiga :Menentukan posisi produk sebagai suatau produk yang mampu memuasakan konsumen dengan cara yang berbeda (diferensasi)dari competitor yang diwujudkan dalam bentuk pesan yang khusus.
Segmentasi
Segmentasi pasar dihubungkan bagi pengembang sebuah market melalui cara pemuasan yang berbeda,kemampuan komunikasi pemasaran dalam pembagian segmentasi berpengaruh terhadap media yang memiliki kedekatan.segmentasi diperoleh beberapa asumsi-asumsi penting.khususnya dalam mementukan bentuk stimulasi yang kuat.
Sciffman dan Knuk membagi komunikasi pemasaran dalam berbagai segmen ,yaitu sebagai berikut:
Geografis
Demografis
Psikologi
Hubungan Antara Asumsi Komunikasi dengan Kebutuhan ,Keinginan,dan Permintaan.
Need(keburuhan)
Needs, Maslow menyebutkan adanya hirarki kebituhan yang terdiri dari lima tingkatan yang dimulai dari kebutuhan yang paling utama,yaitu:kebutuhan phisik seperti:makan,minum,pakaian dan tempat tinggal,kebutuhan yang harus dipenuhi segara.kebutuhan lanjutan yangbterdiri dari kebutuhan akan rasa aman ,bersosalisasi,penghargaan diri,dan cinta,hingga pada kebutuhan yang terakhir yaitu:akualisasi diri.
Wants(keinginan)
Wants adalah:sebuah kebutuhan yang dijadikan referensi bagi konsumen.karena produk tersebut memilik padanan produk pengganti,sebagai contoh:nasi merupakan cara orang Indonesia menyelesaikan kebutuhan akan rasa lapar dan orang Amerika makan burger untuk menyelesaikan rasa laper dan karean orang Amerika dan orang Indonesia ,maka burger pun dapat dijadiaknan alat penyelesaian rasa laper.
Demand (Permintaan)
Daya beli ternyata bagian terkhir dari sebuah strategi marketing,mampun sebuah produk didapakan sangat kuat,namun jika tidak didukung daya beli,produk tersebut seperti mengawang-awang,tentunya hal ini telah dipertimbangkan oleh perusahaan .
PELUANG PROMOSI DI MEDIA
Teori-teori Media
Harlod D.Laswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan who says what,in which channel to whom,whit what effect,and in which,channel,menunjukkan sebuah kegiatan komunikasi yang menggunakan saluran –saluran komunikasi.Dalam proses komunikasi primer,komunikator dan komunikan berharap langsung tanpa disela oleh objek lainnya atau tanpa media ,dan efek dari komunikasi dapat dengan diperoleh secara langsung.
Komunikasi Non Media
Komunikasi non media merupakan kegiatan komunikasi yang dijalankan oleh personal selling yaitu antara sales dengan konsumen yang biasa terjadi secara tatap muka.komunikasi non media merupakan proses komunikasi yang bersifat primer yang berlangsung secara tatap muka komunikator dengan komunikakan.dalam konumikasi pemasaran yang perlu diamati adalah sejuuh mana komunikasi primer ini memberikan efek secara langsung atau tidak langsung terhadap tujuan dari markerting.
Komunikasi Bermedia
Komunikasi bermedia dalam lingkup komunikasi pemasaran seperti yang telah diungkapkan sebelum nya bahwa media terbagi atas dua jenis media yaitu media massa dan nirmassa.kegiata komuniksai membagi pengelompokan media atas tiga bagian yang ditunjukan kepada massa,kelompok dan personal yaitu:
Media massa:yang kemudian dibagi menjadi media massa elektonik dan media cetak
Media Kelompok,dan
Media Antar personal
Karakteritis Media
Mesia massa
Media Elektronik
Radio
Tv
Media Cetak
Media Out of Home
Media Komunikasi Kelompok
Media Komunikasi personal
Dukungan Biaya Promosi
Kaitannya dengan efesiensi biaya marketing communication bahwa harus dperhatikan ,jika perencanaan komunikasi pemasaran hanya terfokus kepada prioritas penggunaan media sebagai saran promosi utama.perencanaan sebuah aktifitas komunikasi pemasaran harus disesuakan dengan kemampun pembiayaan dan anggran yang disediakan.anggaran komunikasi pemasaran akan menentukan apa saj yang akan dibiayakan,segmentasi mana saja yang akan dituju.
Marketing Information System (MIS) Data Base
Sumber informasi lain yang berguana bagi seorang manaer dalam melakukan perencanaan kegiatan dan biata mengacu kepada marketing information system(MSI) masalah penyebab turunyan penjualan yang disebabkan oleh factor internal,aksesibilitas,kualitas,produk,dan pesaing perusahaan.
Sales Report,merupakan data penting yang harus diolah dengan melakukan suatau perbandingan kegitan kimunikasi pemasaran yang dilakuakan sebelumnya.
MANAJEMEN BRAND
Pengertian Dari Brand
Brand dapat kita sebut dengan pelabelan,brand memiliki kekuatan untuk membentuk penjualan.istilah brand muncul ketika persaingan produk semakin tajam menyebabkan perlunya pengutan peran labek untuk mengelompokan produk-produk dan jasa yang memiliki nya dalam satu kesatuan.
Brand dan Mitos kepuasa
Tidak semua merek-merek terkenal diluar negari mamapu menguasai pasar Indonesia,khususnya di Indonesia bahwa setip produk yang memikili label berbahasa asing dengan tulisan MADE IN…..selalu dinggap merek yang mampu memberikan jaminan kepuasan dengan alas an produk rumit dan hati-hati sehinga memberiakan hasil yang lebih baik dan lebih kuat.
Manajemen Brand
Brand Campaign
Brand Recognition
Brand Preference
Brand Insistance
Lovely Brand/Brand Satift.
Kreatifitas pesan dan visual
Aplikasi Komunikasi Pemasaran
Dengan menggunakan media inti bahwa (below the line) maupun lini atas (above the line)ditentukan oleh strategi pesan dan visual yang disajiakn .Tujuan promosi ditunjukan untuk:
Awareness,merupakan kesadaran keberadaan sebuah produk atau jasa baru.
Khowledge,memberikan informasi yang dibutuhkan atas pengguanaan sebuah produk atau jasa.
Likeability,menumbuhkan kesatuan terhadap penampilan pesan
Proses penyanpaian pesan dalam komunikasi kedelapan tujuan promosi dibagi dalam tiga tahapan perubahan sikap,yaitu:
Conative(awareness,dan knowledge)
Attitude(likeability ,beriveing,dan image)
Cognitive(motivation,remembering,dan loyality)
Keberadaan sebuah produk atau jasa dan juga fungsi sebuah produk /jasa perubahaan sikap ditunjukan untuk merubah sikap.
Stimulasi Pesan
Stimulasi pesan dibagi menjadi beberapa karakter yaitu:
Like or Dislike
Sensation
Intensity
Absolut Threshold dan Differentisl Threshold(J. N.D)
Perceptual Selection
Strategi Menarik Perhatian Konsumen dan Persepsi Konsumen Terhadap Sajian Iklan
Seperti dikatakan sebelumnya bahwa sebuah iklan yang efektif memiliki kemungkinan terbesar terjadi sebuah pembelian ,stimulasi yang akan direncanakan dengan melakukan berbagai penelaahan dan pemilihan bentuk advertising seperti:
Pesan Verbal dan non verbal
Bahasa dalam Periklanan
Soun Efek dan Visual Efek
Habituate
Teknik membangkitkan Motivikasi Konsumen
Simbol warna Dalam Visual Komunikasi
Dalam beberapa kasus ,sebuah produk atau brand diasosiasiakn ke dalam warna spesifikai dalam kerangak konotasi kesukaan individi/pribadi.maka tidak heran jika warna ini akan berbeda antara sat kelompok dengan kelompok lainnya.namun juga memberikan cirri-ciri kemakmuran atau harapan akan munculnya rezeki yang berlimpah.negitu banyak persepsi individu terhadap asosiasi warna menyebabkan penggunaan warna pada elemen visual menjadi penting.
PERENCANAAN BIAYA KOMUNIKASI PEMASARAN
Biaya Komunikasi
Dalam kegiatan bisnis sebagaimana kegiatan ekonomi dikenal adanya konsep biaya operasioanal (opportunity cost).konsep tersebut menjelaskan bahwa terdapat lebih dari satu penggunaan atau pemanfaatan sumberdaya perusahaan.
Sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan antara lain:uang(money),manusia (man),kemapuan manajemen (managerial skill) ,dan waktu(time).artinya bila sumberdaya unang dipakai untuk kegiatan x (promosi ,misalnya)maka uang tersebtu sesungguhnya dapt dimafaatkan tidak hanya ditunjukan bagi kegiatan promosi saja.
Inti dari konsep biaya opportunitas adalh pemanfaatan secara optimal,efektif dan efisien dari seluruh sumber daya perusahaan.
Strategi Penentuan Komunikasi Pemasaran Budget
Jenis–jenis Anggaran
Dalam penetapan anggaran biaya promosi ,beberapa item yang harus tersedia adalah:
Personal
Aktifitas
Quality Control
Strategi Kampanye
Perencanaan Kampanya Periklanan
Tujuan penyampaian pesan pada strategi kampanye dalam komunikasi pemasaran adalah untuk memberikan informasi mengenai new performance,new service,new product dan benefit.penyampaian pesan informasi tersebut diharapkan dapat merubah pengetahuan dan refensi public terhadap produk dan perusahaan.


RISET KOMUNIKASI PEMASARAN
Riset Pemasaran Sebagai Dasara Dari Perencanaan Komunikasi Pemasaran
Sebuah perusahaan besar biasanya memilki departemen yang menangani riset marketing.mereka bertugas untuk memeperoleh sejumlah informasi penting yang dibutuhkan seperti riset pasar yang meliputi informasi tentang tingkat kepentingan konsumen terhadap produk,
Riset Dalam Komunikasi Pemasaran
Perencanaan riset dalam komunikasi pemasaran ditujikan untuk memberikan gambaran atau sebuah proyeksi mengenai sesuatu kejadian atau ramalan terhadap suatu perubahaan yang akan muncul pada massa yang akan datang .Dalam Komunikasi pemasaran ,riset yang dibutuhkan terbagi dalam empat kelompok riset yaitu:
Riset Perilaku
Riset Media
Riset Efektifikasi Iklan ,dan
Riset Kompetitif
Competitive Intellignt dalam Strategi Memposisikan Brand
Fungsi intelijen adalah mengkaji kekuatan para pesaing dan kekuatan ekstetnal dengan maksud untuk menyampaikan perusahaan menghadapi keadaan dan kondisi dikemudian hari.strategi pesan merupakan penciptaan pontensi keuntungan masa dapan (igon anshoff)pentingnya intelijen kompetitif ini adalah untuk membentuk komunikasi pemasran untuk menganalisa perkembangan lingkungan bisnis yang ada disekitarnya.
Monitoring Kegiatan Direct Selling Dan Event Management
Monitoring Kegiatan Promosi
Ketika manajer,komunikasi pemasran ,wajib melaksanakan kegiatan monitoring terhadap berbagai kegiatan promosi yang telah dijalankan .monitoring direct selling khususnya dalam penggunaan media-media komunikasi personal (marketing kits)ditunjikan untuk memperoleh informasi dari salesengenai kendala-kendala dalam menjelaskan produk kepada konsumen atau ada beberapa informasi yang dibutuhkan oleh konsumen.pengambilan keputusan atas beberapa masalh yang dihadapi tersebut,biasanya disediakan anggaran 10% hingga 20%untuk mengatasi berbagai masalah atau kendala,perusahaan maupun oleh pesaing ,dan jika dana anggaran cadangan tidak tersedia atau tidak teranggarakan,hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa perusahaan bias terjadi ka[pan saja,ketidaktanggapan manajer berakibatkan fatal yaitu kehilangan sebagian pangsa pasarnya.
KOMUNIKASI PEMASARAN MASA DEPAN
Dampak Promosi Terhadap Pengembangan Pasar
Strategi pengembangan pasar dan penciptan peluang pasar membutuhkan sedikit pemikiran yang berbeda.Konsemen sangat tertarik pada harga dan kualitas barang.sterategi pencipta peluang pasr merupakan strategi yang berbeda. Hubungan timbal Balik antara komuniksai Pemasaran dan Relationship Marketing
Perlunya penerapan konsep relationship marketing yang dipadukan dengan konsep marketing communication ditunjukan untuk memperkuat pemposisian perusahaan dan produk/servis yang dimiliki oleh perusahaan dengan grup-grup bisnis.Relationship marketing commucation hanya dapat berjalan mulus jika dengan standarilasi product,behavior dan atmosphere dalam lingkungan perusahaan lebih baik .untuk membangun posisi tertinggi dipasar ,pertama:perusahaan harus membanguan hubungan yang kuat,kedua mereka harus mendapatkan keuntungan dari industeri infastruktur dimana kuncinya adalah orang-orang dan perusahaan yang telah menjadikan industeri itu menjadi lebih kuat.
Tujuan dari relationship Marketing ini adalah untuk membangun infrastuktur pasar yang kuat,membangun suasana keakrapan dan terjalinnya hubungan yang lebih luas, menstransfer pengetahuan tentang produk dan perusahaan (positioning a product and corporate),pemasaran yang lebih sederhan (simple)untuk mempermudah pendistribusian,efesien,dan konsentarasi pemasaran yang lebih efektif.
Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Setiap individu memiliki needs and wants,untuk memenuhinya dibutuhkan sebuah interaksi ,dan interaksi ini pun dipenuhi oleh berbagai kepentingan yang mungkin berbeda.jika hal ini berlaku pada hubungan antara dua individu maka akibat yang dihasilkannya (baik positif dan negatif)berpengaruh pada dua individu dan jika hubungan ini berlaku pada individu dengan organisasi atau antara organisasi maka akibat yang dihasilakn akan mempengaruhi individu lainnya.
Dukungan Publisitas Terhadap Penguatan Citra Brand
Publisitas (publicity)merupakan alat komunikasi milik profesi public relations karena awal berdirinya profesi profesi public relations diawali oleh publicity.untuk menjatuhkan profile dari produk pesaing yang tanpa disadari dapat mengiring konsumen lain untuk meninggalkan produkpesaing dan beralih kepada produk yang kita milik.

Rangkuman Komunikasi Inovasi 3

Januari 31, 2017 Add Comment
MODUL 7
HAMBATAN KOMUNIKASI INOVASI
KB 1.
Hambatan Komunikasi Inovasi
A. Pengertian Hambatan Komunikasi Inovasi
1. Sumber dan/atau penerima pesan memiliki sikap rendah diri
2. Sumber pesan memilih penggunaan kata yang tidka tepat
3. Adanya pesan verbal dan nonverbal yang tidak cocok dengan kondisi penerima
4. Kredibilitas sumber yang rendah
5. Tempat atau lokasi belangsungnya komunikasi inovasi yang tidak tepat
6. Pengaturan meja dan kursi dalam pertemuan kelompok yang salah
7. Jumlah kelompok yang terlalu besar atau terlalu kecil.
8. Ada perbedaan budaya antara sumber dan penerima pesan
9. Sumber dan penerima sama-sama merasa bingung dengan inovasi yang sedang dikomunikasikan
10. Sumber dan atau penerima pesan saling curiga
11. Sumber dan penerima pesan saling tidak terbuka
B. Jenis Hambatan Komunikasi Inovasi
1. Hambatan Mekanistis
2. Hambatan Psikologis
Empat masalah umum yang ditemukan dalam komunikasi yang macet
a. Terputusnya Jaringan Komunikasi
1). Sumber terlalu percaya diri, sehingga menganggap khalayak penerima pesan sebagai orang bodoh
2). Sumber pesan ragu-ragu terhadap kebenaran dan keunggulan inovasi yang disampaikan
3). Pengetahuan sumber pesan terhadap inovasi yang disampaikan terlalu sedikit atau terlalu banyak
4). Sumber pesan tidak dapat memilih saluran/media komunikasi yang tepat, benar dan cocok sesuai kondisi khalayak penerima
5). Sumber pesan tidak dapat mengoperasionalisasikan media yang digunakan
6). Sumber pesan tidak memiliki pengetahuan yang benar terhadap karakteristik khalayak penerima sasaran
7). Sumber pesan tidak memiliki isi dan kode pesan yang sesuai dengan karakteristik khalayak penerima
8). Khalayak penerima sama sekali belum mengenal media dan saluran komunikasi yang digunakan sumber pesan
9). Hubungan baik antara sumber dan khalayak penerima pesan belum terbentuk pada saat proses komunikasi berlangsung
10). Inovasi pun dapat menjadi penghambat, faktor penyebabnya antara lain
(1). Tidak memiliki keuntungan relatif
(2). Bertentangan dengan adat-istiadat atau nilai-nilai masyarakat yang telah ada
(3) Sulit dipahami dan diterapkan oleh penerima pesan
(4) Tidak dapat dicobakan terlebih dahulu dalam skala kecil
(5) Hasil inovasi tidak dapat dilihat secara langsung
b. Distorsi atau penyimpangan pesan dari sumber atau pihak pengirim pesan lain
c. Distorsi pesan oleh penerima
1) Semantik
Orang menginterpretasikan sesuatu dengan berbeda walaupun menggunakan bahasa yang sama
2) Pengabaian dan penseleksian persepsi
d. Adanya faktor eksternal pada penerima
(a) Menerima informasi yang terlalu banyak atau tumpang tindih dalam satu waktu
(b) Kredibilitas sumber yang kurang dipercaya sebagai sumber pesan
(c) Situasi komunikasi yang kurang diikuti dengan suasana saling percaya
Menurut Bahatma dan Bhatnagar-1988
Jenis hambatan komunikasi inovasi
1. Teknis
2. Semantik
3. Masalah-masalah keefektifan
Sumber hambatan komunikasi inovasi
1. Sumber pesan
(a) Nilai-nilai budaya dan organisasi social yang berbeda antara sumber pesan dan penerima pesan
(b) Penggunaan simbol-simbol komunikasi yang tidak tepat
(c) Sumber pesan memiliki konsep yang salah tentang komunikasi
(d) Proses berlangsungnya komunikais inovasi tidak teratur
(e) Sumber pesan tidak menyusun atau memiliki pedoman tertentu untuk memperbaiki proses komunikasi yang dijalankannya
2. Isi pesan
(a) Inovasi tidak memiliki keuntung relatif
(b) Inovasi bertentangan dengan budaya yang telah ada
(c) Inovasi yang digunakan sangat rumit
(d) Inovasi tidak diujicobakan terlebih dahulu
(e) Hasil tidak dapat dilihat langsung
3. Penerima atau hambatan alam
(a) Tidak ada perhatian dari penerima pesan terhadap kegiatan komunikasi yang sedang berlangsung
(b) Penerima pesan tidak dapat bekerjasama dengan sumber pesan
(c) Tidak bersikap positif terhadap sumber pesan
4. Saluran Komunikasi
(a) Kekeliruan menggunakan media komunikasi
(b) Kesalahan pemilihan media
(c) Gangguan fisik pada media yang digunakan
KB 2.
Strategi Mengatasi Hambatan Komunikasi Inovasi
1. Sumber pesan mencari kesempatan agar penerima pesan mengetahui tentang bagaimana proses komunikasi berlangsung
2. Tutur kata dan penyampaian isi pesan dilakukan dengan kalimat yang jelas dan bahasa yang sesuai dengan latarbelakang penerima pesan
3. Sumber pesan jangan berbicara satu arah / melakukan bahasa non verbal yang tidak ada kaitannya dengan isi pesan
4. Sumber dan penerima pesan saling bersikap jujur dan menjalin hubungan yang akrab
5. Memiliki keinginan untuk saling menyimak
6. Berusaha memperoleh persepsi yang tepat
7. Menghargai minat penerima pesan dengan tulus, hangat ringan tangan dan penuh perhatian
8. Sumber pesan dan penerima pesan saling menghargai dan menghormati
9. Menjadi diri sendiri
10. Mengamatai reaksi penerima pesan
11. Membina hubungan baik
12. Menghindari perilaku yang dapat menyebabkan sumber / penerima pesan merasa paling benar
MODUL 8
PERENCANAAN KOMUNIKASI INOVASI
KB 1.
Pengertian Perencanaan Komunikasi Inovasi
A. Pengertian Komunikasi Inovasi
Keuntungan dari melakukan perencanaan komunikasi inovasi
1. Perencanaan komunikasi inovasi dapat memperjelas pemahaman tentang tujuan dan tugas yang harus dilaksanakan didalam penyampaian materi tersebut
2. Mengetahui jumlah sumber daya, dana, dan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan komunikasi inovasi
3. Memperjelas pembagian tugas dan peran tiap pihak yang terlibat
4. Memberi petunjuk yang jelas
5. Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi semua pihak yang diharapkan berpartisipasi
6. Mengetahui berbagai kendala perencanaan dan pelaksanaan dengan lebih dini
7. Mempermudah pelaksanaan evaluasi atau pengukuran indikator keberhasilan komunikasi inovasi
Rumusan dalam merancang perencanaan komunikasi
1. Menentukan jenis situasi yang diharapkan
2. Menentukan jenis situasi yang ada
3. Menentukan kesenjangan antara situasi harapan dan situasi nyata
4. Menentukan tujuan kegiatan untuk mengatasi kesenjangan
Perencanaan sebagai suatu kegiatan yang mengarah pada suatu kaji tindak yang spesifik yaitu mengatasi masalah dalam bentuk saran, komitmen, pengarahan, permohonan, dan kesepakatan dan disusun berdasarakan hasil pemikiran
Konsep perencanaan
1. Harus dilakukan dengan serius
2. Disusun berdasarkan data dan fakta
3. Tidak dapat disusun sambil lalu tanpa data dan fakta yang jelas
4. Berguna untuk mengefektifkan peluang keberhasilan komunikasi inovasi yang dilakukan
B. Latarbelakang Perencanaan Komunikasi Inovasi
Alasan yang melatarbelakangi terjadinya pengubahan berencana
(a) Adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mensolusikan masalah yang dirasakan melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
(b) Ditemukannya inovasi-inovasi yang berpeluang memperbaiki kesejahteraannya hidupnya
Unsur penting dalam terjadinya suatu ubahan berencana
(a) sumber atau komunikator sebagai agen perubahan
(b) penerima atau kelompok sasaran
(c) rencana pengubahan atau perecanaan
(d) adanya hubungan baik antara sumber dengan sasaran ubahan
Tahap kegiatan untuk melaksanakan perubahan berencana
1. Menumbuhkan kebutuhan untuk berubah melalui pendekatan yang dalam
2. Membangun hubungan baik untuk mengubah dan berubah
2. Bekerja untuk perubahan
4. memperluas dan memantapkan hasil ubahan atau tahap evaluasi hasil
5. Menghentikan hubungan untuk pengubahan
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menggerakkan masyarakat
1. Inisiasi atau tahap pendahuluan, sumber memiliki kesadaran bahwa khalayak memiliki masalah
2. Legitimasi atau pengesahan, mendapatkan pengesahan dari orang-orang yang berkuasa didaerah tsb
3. Difusi, menyebarluaskan penerimaan ide, dan memperlancar kegiatan komunikasi
4. Pengorganisasian
5. Aksi
C. Indikator Perencanaan Komunikasi Inovasi yang Efektif
1. Ketepatan dan kelengkapan analisis fakta dan situasi
2. Penetapan masalah berdasar kebutuhan khalayak sasaran
3. Kejelasan dan jaminan fleksibilitas
4. Merumuskan tujuan dan pensolusian masalah yang menjanjikan keberhasilan yang memuaskan
5. Menjaga keseimbangan kepentingan
6. Pekerjaan yang jelas
7. Perencanaan sebagai proses yang berkelanjutan
8. Perencanaan komunikasi inovasi merupakan proses pembelajaran yang melibatkan sumber maupun penerima pesan
9. Perencanaan merupakan proses koordinasi yang melibatkan semua pihak
10. Perencanaan harus memberi kesempatan adanya pelaksanaan evaluasi
KB 2.
Hambatan dan Unsur-unsur Perencanaan Komunikasi Inovasi
A. Hambatan Perencanaan Komunikasi Inovasi
Penyebab perencanaan komunikasi inovasi menjadi keliru
(a) Perencanaan dilakukan dengan intuisi tanpa dukungan data dan fakta
(b) Perencanaan dilakukan dengan inspirasi, berlangsung tanpa sistematika tertentu
(c) Perencanaan dilakukan dengan spekulasi, tanpa informasi, dan tidak sistematis
B. Unsur-unsur Perencanaan Komunikasi Inovasi
Tipe-tipe perencanaan
1. Perencanaan Inspirasi, Hanya terdiri dari unsur informasi dan instruksi
2. Perencanaan Intuisi, Memiliki unsur pertimbangan dan instruksi dalam penyusunan rencana dan tidak diikuti oleh unsur analisis dalam menyusun rencana
3. Perencanaan Spekulasi, Perencanaan yang langsung memberi instruksi dan biasanya sangat insidental
4. Analisis, Bagian dari konsep non-perencanaan hanya menggunakan unsur informasi dan pertimbangan, tanpa diikuti unsure instruksi dalam menyusun rencana
5. Statistik, Bagian dari konsep non-perencanaan hanya berisi informasi, bukan pertimbangan dan instruksi
6. Modelistik, Bagian dari konsep non-perencanaan tidak berisi informasi dan tidak menghasilkan instruksi, hanya
untuk dijadikan bahan pertimbangan didalam menyusun suatu kebijakan
7. Post Time, Bagian dari konsep non-perencanaan lebih merupakan suatu angan-angan, tanpa informasi, tanpa membuat pertimbangan dan tanpa instruksi
Ciri-ciri perencanaan
1. Dilakukan dengan tepat dan tidak diramal atau diduga-duga
2. Dilakukan bukan untuk waktu sekarang karena perencanaan merupakan keputusan masa depan
3. Dilakukan bukan sebagai upaya untuk mnghilangkan atau memperkecil risiko, karena keberhasilan perencanaan adalah keberanian mengambil resiko yang besar
4. Menghasilkan suatu ubahan yang mungkin dapat terjadi dalam bentuk pertumbuhan internal dan atau eksternal di suatu masyarakat
Persyaratan perencanaan
1. Keputusan beresiko
a. tujuan keputusan
b. asumsi keputusan
c. harapan keputusan
d. alternatif tindakan
e. keputusan itu sendiri
f. struktur keputusan
g. dampak keputusan
h. hasil keputusan yang berisi alternatif tindakan yang dapat dipilih dan kemudian diprioritaskan sebagai hasil keputusan yang akan ditindaklanjuti
2. Dimensi waktu, jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang mengenai pelaksanaan rencana yang
disusun
3. Konfigurasi struktur keputusan, Dampak dari keputusan yang akan dipilih terhadap keberhasilan rencana dan khalayak sasaran pengguna
4. Karakteristik resiko, Menunjukkan kemauan dan keberanian penyusun rencana didalam memformulasikan dan memprediksi resiko yang akan timbul dari pelaksanaan rencana yang disusun
5. Pengukuran agar perencanaan harus memiliki tanggungjawab moral dan motivasi
C. Evaluasi Komunikasi Inovasi
1. Jenis-jenis Evaluasi
Komunikasi Inovasi
a. Berdasarkan pelaku evaluasi
1) Evaluasi Internal
2) Evaluasi Eksternal
b. Berdasarkan objek evaluasi
1) Evaluasi rencana kegiatan
2) Evaluasi hasil
3) Evaluasi dampak
2. Teknik Evaluasi
a. Masukan sumberdaya yang telah digunakan oleh sumber komunikasi atau agen perubahan
b. Pada tiap jenjang evaluasi masukan
c. Pada jenjang evaluasi kegiatan
d. Pada jenjang keterlibatan orang
e. Pada jenjang reaksi
f. Pada jenjang perubahan perilaku
1) Materi dan tingkat perilaku
2) Tingkat ketahanan ubahan perilaku
3) Intensitas sikap yang akan dimiliki
4) Tingginya harapan
a) Ubahan pada jenjang praktik
Rencana pengubahan dalam prkatik, teknologi, atau struktur sosial sebagai akibat terjadinya perubahan perilaku didalam hal penemuan dan penerimaan perseorangan dan pengubahan secara bersama
b) Ukuran penerapan perseorangan
c) Ukuran pengubahan secara bersama
g. Jenjang hasil akhir
1) Ukuran diraihnya tujuan untuk perseorangan
2) Ukuran diraihnya tujuan untuk kelompok
3. Pelaksanaan Evaluasi
a. Memahami prosedur ilmiah yang mencerminkan cara berpikir objektif untuk mencari kebenaran
b. Meneliti tujuan komunikasi inovasi
c. Menentukan bukti-bukti yang harus dikumpulkan, sesuai dengan tujuan yang telah disusun
d. Mengembangkan alat pengukur data yang berbeda untuk tiap kegiatan yang mempunyai tujuan berbeda, karena faktor-faktor yang ingin diperoleh juga berbeda
e. Mengambil sampel dan mengumpulkan data
f. Berpikir komprehensif dan integral
MODUL 9
SEJARAH PENELITIAN DIFUSI INOVASI
KB 1.
Studi Awal Difusi Inovasi
A. Studi Awal Difusi Inovasi
1. Gabriel Tarde dan Hukum Peniruan
2. Penelii Difusi dari Inggris dan Jerman-Austria
3. Bangkitnya Tradisi Riset Difusi
B. Trend Penelitian
Difusi Inovasi
1. Trend Riset Antropologi
2. Tradisi Sosiologi Awal
3. Tradisi Sosiologi Pedesaan
a. Penelitian jagung hibrida
& paradigma difusi
b. Riset difusi sosiologi pedesaan di negara dunia ketiga
c. Surutnya paradigma difusi dari sosiologi pedesaan
4. Tradisi Bidang Pendidikan
5. Tradisi Sosiologi Kesehatan & Pengobatan Masyarakat
a. Difusi program keluarga berencana di negara-negara dunia ketiga
6. Tradisi Riset Difusi Bidang Komunikasi
7. Tradisi Riset Difusi Bidang Marketing
8. Tradisi Riset Difusi Bidang Pemasaran Sosial
9. Tradisi Riset Difusi bidang Geografi
10. Tradisi Riset Difusi Bidang Sosiologi Umum
11. Tradisi Riset Difusi Bidang Ekonomi Umum
KB 2.
Kontribusi Riset Difusi dan Kritik terhadap Riset Difusi Inovasi
A. Status Riset Difusi
Saat Ini
1. Model difusi merupakan sebuah paradigma yang konseptual dan relevan untuk digunakan pada berbagai disiplin ilmu terutama ilmu-imu sosial
2. Riset difusi memiliki sifat pragmatis dalam membuat hasil-hasil riset menjadi bermanfaat/dapat dimanfaatkan
3. Paradigma dari proses difusi memungkinkan para ahli untuk memandang kembali temuan-temuan empiris mereka dalam bentuk generalisasi pada tingkat lebih tinggi dan secara teoritis lebih alamiah
4. Metodologi riset yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh model klasik dari difusi, sangatlah jelas dan mudah untuk diterapkan
B. Kritik-kritik terhadap Riset Difusi
1. Bias Pro Inovasi dalam Riset Difusi, Suatu pengertian dalam riset difusi yang menekankan bahwa suatu inovasi haruslah didifusikan dan diadopsi oleh seluruh anggota dari suatu sistem sosial dan harus didifusikan dengan lebih cepat serta inovasi tersebut janganlah direkayasa atau ditolak
2. Bias Sumber dan Bias Penyalahan-Individu dalam Riset Difusi
3. Problem Mengingat dalam Riset Difusi
4. Problem dalam Menentukan Hubungan Sebab-Akibat
KB 3.
Contoh-contoh Difusi Inovasi di Beberapa Negara
1. Padi Ajaib di Bali
2. Tanaman Tomat di Amerika
3. Studi Difusi Bidang Pendidikan
4. Difusi Inovasi Bidang Kesehatan
5. Difusi Inovasi Bidang Sosiologi Kesehatan di Taichung, Taiwan
6. Difusi Inovasi Bidang Komunikasi

Rangkuman Komunikasi Inovasi 1

Januari 31, 2017 Add Comment
KOMUNIKASI INOVASI (SKOM 4316)
MODUL 1 PENGERTIAN KOMUNIKASI INOVASI
KB1.
Pengertian Difusi Inovasi
A. Pengertian Komunikasi Inovasi
Inovasi : gagasan, tindakan atau objek yang dianggap baru oleh seseorang
Inovasi yang hanya terdiri dari komponen ide
Inovasi yang terdiri dari komponen ide dan objek
B. Difusi dan Adopsi Inovasi
Difusi : suatu proses dimana inovasi dikomunikasikan melalui beragam saluran dalam jangka waktu tertentu dalam suatu sistem sosial
inovasi
saluran komunikasi
waktu
anggota sistem sosial
Adopsi : suatu proses penerimaan ide-ide baru dimana ide-ide baru tesebut diterima melalui saluran komunikasi
Adopsi Inovasi : Proses penerimaan ide-ide baru
Adopter : individu atau sekelompok individu yang menerima ide-ide baru tersebut
inovator
penerima
mayoritas dini
mayoritas belakangan
penerima akhir
KB 2.
Elemen-elemen dalam Difusi Inovasi
A. Inovasi
B. Saluran Komunikasi
Saluran komunikasi antarpribadi, komunikasi dua arah, umpan balik, jumlah khalayak terbatas, dampak komunikasi mencakup : pengetahuan (kognitif), perubahan sikap (afektif), perubahan perilaku (konatif)
kemampuan yang dimiliki :
- empati
- menciptakan suasana homophile
Saluran komunikasi massa
- komunikator melembaga
- pesan yang disampaikan bersifat umum
- komuikan anonim dan heterogen
- pesan dapat disampaikan secara serempak
- mengutamakan isi daripada hubungan
- komunikasi berlangsung secara satu arah
- stimulasi alat indra terbatas
- umpan balik yang diberikan o/ komunikan tertunda
komunikasi massa tercetak
permanent, pembaca memiliki keleluasaan mengontrol kededahannya, mudah disimpan, hanya dapat digunakan oleh orang yang melek huruf
komunikasi massa elektronik
serempak dan berkecepatan tinggi mencapai khalayak menjangkau khalayak yang terpencil dan jauh menjangkau masyarakat yang buta huruf pesan disampaikan sekilas
C. Waktu
1. Proses pengambilan keputusan inovasi oleh individu
2. Tingkat kecepatan individu dalam mengadopsi suatu inovasi dibandingkan individu lain
3. Jumlah anggota sistem yang mengadopsi inovasi dalam kurun waktu tertentu
D. Sistem Sosial
yaitu seperangkat unit yang saling berhubungan dan terkait satu sama lain dalam upaya memecahkan masalah untuk mecapai cita-cita bersama
1. Struktur Sosial dan Difusi
Proses difusi terjadi di lingkungan social. Dialam sistem sosial, terdapat berbagai unit-unit sistem, yang memiliki struktur sosial formal dan struktur sosial informal
2. Sistem Norma dan Difusi
Norma adalah suatu pola kebiasaan yang menjadi acuan dan standar yang dipakai untuk melakukan berbagai aktivitas kehidupan oleh seluruh anggota suatu sistem sosial
Norma dapat mempengaruhi anggota sistem social untuk mau menerima atau menolak suatu program difusi inovasi
3. Pemuka Pendapat dan Agen Perubahan
Pemuka pendapat : individu yang secara informal dapat mempengaruhi sikap atau perilaku suatu system sosial sesuai dengan keinginannya
Karakteristik :
- lebih membuka diri untuk berkomunikasi dengan pihak luar
- lebih kosmopolitan
- memiliki status sosial lebih tinggi
- lebih inovatif
- dapat mempengaruhi struktur sistem komunikasi dimana ia tinggal
4. Tipe dari Keputusan Inovasi
Keputusan inovasi dapat dilakukan secara individu maupun kolektif
5. Konsekunsi dari Suatu Inovasi
klasifikasi konsekuensi :
- konsekuensi yang diinginkan atau yang tidak diinginkan
- konsekuensi langsung atau tidak langsung
- konsekuensi yang diantisipasi dan tidak diantisipasi
KB 3.
Karakteristik Inovasi
A. Keuntungan Relatif
1. Aspek Ekonomi dan Kecepatan Adopsi
2. Aspek Status dan Inovasi
3. Efek Insentif bagi Tingkat Adopsi
a. Insentif bagi adopter vs untuk diffuser
b. Insentif untuk individu vs untuk sistem
c. Insentif positif vs negatif
d. Isnentif bersifat moneter vs nonmoneter
e. Insentif segera vs tertunda
B. Keserasian
1. Keserasian dengan Nilai-nilai dan kepercayaan
2. Keserasian dengan Ide yang lebih dulu diperkenalkan
3. Keserasian dengan Kebutuhan
kelompok teknologi
Inovasi baru yang tidak kompatibel teknologinya dengan yang lama maka kemungkinan kecil inovasi tersbeut akan berhasil
penamaan inovasi harus memperhatikan aspek sosial budaya dimana inovasi akan di difusikan
memposisikan suatu inovasi positioning telah membantu suatu posisi ideal bagi suatu inovasi untuk mengisi hubungan antara ide yang telah ada sebelumnya di bidang yang sama
C. Kerumitan
D. Ketercobaan
E.Keterlihatan
MODUL 2 INOVASI UNTUK PERUBAHAN
KB 1.
Proses Pembuatan Inovasi
A. Proses Pengembangan Inovasi
Tahapan mental :
- kesadaran
- minat
- evaluasi
- percobaan
- penyerapan
1. Mengenal kembali suatu Permasalahan dan Kebutuhan
2. Penelitian Dasar dan Terapan mengetahui apakah jenis inovasi yang diterapkan apakah sesuai dengan  kebutuhan dan kondisi yang ada
3. Pengembangan berbasis pada penelitian
4. Komersialisasi tahap dimana suatu hasil inovasi diproduksi, dikemas, dipasarkan dan didistribusikan sebagai  suatu produk inovasi
5. Difusi dan Adopsi
6. Konsekuensi
B. Pembuatan Keputusan
Pemecahan Masalah
Pembuatan keputusan (1-3)
Aktivitas yang berhubungan dengan identifikasi, definisi, dan diagnosis masalah
Aktivitas yang berhubungan dengan pencarian alternatif pemecahan masalah
Aktivitas yang berhubungan dengan evaluasi dan pilihan dari sejumlah alternatif pemecahan masalah
Aktivitas yang berhubungan dengan pemilihan dari sejumlah alternatif pemecahan masalah
Aktivitas yang berhubungan dengan pemeliharaan, pengawasan dan evaluasi program pemecahan masalah
C. Tahap-tahap Proses Keputusan Inovasi
1. Tahap Pengetahuan
karakteristik dari unit pengambil keputusan :
- karakteristik sosio ekonomi
- variabel personal
- perilaku komunikasi
2. Tahap Persuasi
- keuntungan relatif yang akan diperoleh (konsekuensi)
- kompabilitas / keserasian dengan kondisi setempat
- kerumitan dari inovasi
- ketercobaan dari inovasi
- keterlihatan inovasi
3. Tahap Keputusan
Adopsi
Adopsi berkelanjutan
Adopsi tidak berlanjut
Penolakan
Penolakan aktif mempertimbangkan mengadopsi inovasi tetapi kemudian memutuskan untuk tidak mengadopsi
Penolakan pasif tidak pernah sama sekali mempertimbangkan menggunakan suatu inovasi
4. Tahap Penerapan
5. Tahap Penegasan
KB 2.
Tipe Keputusan Inovasi
A. Keputusan Inovasi Individual (Optional)
B. Keputusan Inovasi Kolektif
1. Tahap Stimulasi oleh stimulator
2. Tahap Inisiasi oleh inisiator
3. Legitamasi oleg legitimator
4. Keputusan oleh anggota sistem sosial
5. Tindakan oleh anggota sistem sosial
C. Keputusan Inovasi Otoritas
1. Fase Pembuatan Keputusan
a. Pengenalan tentang kebutuhan untuk berubah dan melakukan inovasi
b. Persuasi dan Penilaian terhadap inovasi dan unit pengambilan keputusan
c. Keputusan berupa penerimaan atau penolakan inovasi oleh unit pengambil keputusan
2. Fase Implementasi Keputusan
d. Komunikasi keputusan kepada unit-unit pengambil keputusan
e. Tindakan dan Implementasi Keputusan pengadopsian atau penolakan oleh unit adopsi
D. Keputusan Inovasi Kontingen / Gabungan hanya dibuat setelah adanya keputusan inovasi yang menjadi prioritas
KB 3.
Kategori Adopter
A. Pola Dasar Laju Kecepatan Adopsi
B. Penggolongan / Kategori Adopter
- inovator
- pelopor
- pengikut awal
- pengikut akhir
- kolot (laggard)
C. Karakteristik Kategori Adopter
1. Inovator
- sumber dana cukup
- kemampuan daya pikir
- berani mengambil resiko
- berani berpetualang (menjalin hub lebih banyak keluar kelompok)
2. Pelopor
berorientasi kedalam sistem sosialnya, memiliki kepedulian untuk membantu mengembangkan sistem sosialnya sehingga sering disebut pula sebagai si teladan
3. Pengikut Dini
banyak berinteraksi dengan sesama anggota sistem lainnya
4. Pengikut Akhir
belum mau mengadopsi jika sebagian besar anggota sistem belum menerimanya
5. Kolot (laggard)
memiliki wawasan yang sempit bahkan kadang-kadang termasuk dalam anggota masyarakat yang 'terasing'
D. Kecepatan Adopsi
1. Sifat-sifat Inovasi :
- keuntungan relatif
- kompabilitas
- kompleksitas
- trialabilitas
- observabilitas
2. Tipe Keputusan Inovasi :
- optional
- kolektif
- otoritas
3. Saluran Komunikasi :
- media massa
- interpersonal
4. Sistem Sosial :
- norma-norma
- tingkat keterbubungan
5. Tingkat Usaha Promosi dari Agen Perubahan
MODUL 3
PEMIMPIN DAN AGEN PERUBAHAN
KB 1.
Pengertian dan Ciri-ciri Pemimpin Opini
A. Pengertian Pemimpin Opini
Pemimpin Opini : individu yang mempengaruhi sikap atau perilaku terbuka individu lain secara informal sesuai dengan keinginan. Karena : pengakuan akan pengalamannya yang luas, pengetahuan agamanya yang banyak dianut orang, pembawaannya yang berwibawa, kata-katanya yang bijaksana, usia yang sudah matang dan terkadang karena kekayaannya
Agen Perubahan : individu yang mempengaruhi pengambilan keputusan inovasi sesuai dengan keinginan agen perubahan tersebut
B. Ciri-ciri Pemimpin Opini
Jenisnya :
- Pemimpin dalam berbagai isu atau topik yang disebut dengan polymorphism
- Pemimpin dalam satu isu atau topik tertentu
Ciri-ciri menurut Rogers (1995) :
- Terlibat dengan komunikasi eksternal melalui media massa
- Memiliki jaringan interpersonal yang lebih luas
- Memiliki status sosial yang lebih tinggi
- Inovatif, mengadopsi inovasi lebih awal biasanya
KB 2.
Peranan Agen Perubahan
A. Pengertian Agen Perubahan
Kualifikasi dasar agen perubahan (Duncan & Zaltman) :
- kualifikasi teknis : cerdas, berpengetahuan, berpengalaman, memiliki kewenangan tertentu, menguasai ketrampilan yang dapat diandalkan
- kemampuan administratif : kemauan untuk mengalokasikan waktu untuk persoalan-persoalan yang relatif rinci
- kemampuan hubungan antarpribadi : empati
Empat hal yang menjadi pertimbangan utama (Havelock) :
- sikap bersahabat
- kesamaan
- manfaat
- responsif

Tiga hal lainnya (Mc.Croskey, Valencia ) :
- keterbukaan
-ketenangan
- bersosialisasi
Agen Perubahan dari Orang Dalam
Keuntungan
Memahami sistem sosial
Dapat berbicara dengan bahasa yang sama baiknya dengan masyarakat setempat
Mengerti norma-norma yang berlaku
Dapat mengidentifikasi kebutuhan dan aspirasi dari sistem sosial yang bersangkutan
Telah dikenal masyarakatnya Kerugian
Kurang memiliki perspektif
Tidak memiliki pengetahuan khusus atau keterampilan yang relevan dengan inovasi yang hendak didifusikan
Tidak mempunyai basis kekuasaan yang cukup
Harus menanggung akibat perlakuannya di masa lalu baik kegagalan atau kemenangan yang dapat mengakibatkan kecemburuan padanya
Tidak memiliki kebebasan bergerak yang merupakan prasyarat bagi seorang agen perubahan yang efektif
Mengalami kesulitan dalam merumuskan hubungannya dengan anggota-anggota masyarakat setempat
Agen Perubahan dari Orang Luar
Keuntungan
Memulai tugasnya dengan suatu 'kesegaran' dan tidak dibebani oleh suatu stereotype yang negative Ia berada pada posisi yang memungkinkannya memandang permasalahan secara perspektif Ia independent dalam struktur kekuasaan sistem social tempat ia bertugas
Kerugian
Ia merupakan orang asing di tempat ia bertugas, Kurang mengetahui keadaan dalam, Tidak benar-benar memperhatikan atau mungkin tidak mampu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat setempat
Agen Insider dan Outsider dapat bekerjasama membentu suatu team
B. Peran Agen Perubahan
Sebagai Katalisator menggerakkan masyarakat untuk melakukan suatu perubahan
Sebagai pemberi pemecahan permasalahan
Membantu dalam proses pemecahan masalah dan penyebaran inovasi serta memberi petunjuk
Mengenali dan merumuskan kebutuhan
Mendiagnosis permasalahan dan menentukan tujuan
Mendapatkan sumber-sumber yang relevan
Memilih atau menciptakan pemecahan masalah
Menyesuaikan dan merencanakan penahapan pemecahan masalah
Sebagai penghubung (linker) dengan sumber-sumber yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi
Menurut O'Gormann (1978), inti peranan agen perubahan
The Ought : mengidentifikasi tujuan, isu dan permasalahan
The Can Be : melakukan identifikasi dan pemanfaatan dari : sumber-sumber, kepemimpianan, organisasi
The Shall Be : dimensi tindakan atau kegiatan dimana prioritas ditegakkan dan ditetapkan, rencana dan pelaksanaan, serta evaluasi dilakukan menurut urutan yang teratur, agar alternatif yang telah dipilih dapat membawa hasil yang diharapkan
1. Peranan yang Manifes peranan yang terlihat di permukaan dalam hubungan antara agen perubahan dan kliennya
Penggerak Fasilitator
Penganalisis
Pengembangan Kepemimpinan
Perantara
Pemberi Informasi
Penghubung
Penyelesai
Pengorganisasi
Pengevaluasi
Pemantapan Hasil
2. Peranan yang Laten peranan yang timbul dari arus bawah, yang memberi petunjuk bagi si agen dalam mengambil tindakan
Pengembang Kepemimpinan
Penganalisis Dichotomizer
Peran yang memperjelas perbedaan antara pembangunan dengan keterbelakangan, membiarkan kelompok minoritas menonjol di tengah massa masyarakat, dan memandang modernisasi sebagai tahap yang tak dapat diubah lagi
Pembangun Sejarah
Agar terdapat kemajemukan dalam jalan yang ditempuh dan alternatif proses perubahan.
Pemberi Informasi
Berusaha mencegah konsumerisme, menekankan kemanusiaan yang multidimensional, menekankan konsumsi yang rasional serta pemerataan pembagian pendapatan
Penghubung Modernizer
Agen Perubahan berusaha mencari dan menularkan nilai-nilai dari kemajuan melalui cara yang tidak membebani masyarakat
Syncretyzer
Agen perubahan memadukan hal-hal yang lama dan baru melalui pembangunan yang bervariasi dan berpusat pada kepercayaan diri sendiri
Organizer
Partisipasi Popular
Menekankan pada kegiatan padat karya dan bekerja untuk memanfaatkan anggota-anggota sistem social tempat ia bertugas
Promotor Efisiensi
Menekankan pentingnya organisasi produksi dengan teknologi padat modal, serta kemanfaatan berwiraswasta
Pengevaluasi
Evaluator Kuantitatif
Agen perubahan memperhatikan pembangunan dalam arti pertumbuhan dan pencapaian yang dapat diukur
Evaluator Kualitatif
Agen perubahan akan melihat perubahan dari segi kualitas dari kemajuan yang dicapai
Reinforce
Adjuster
Kesadaran untuk membatasi kepemimpinannya agar tidak bertabrakan dengan kepemimpinan lainnya yang ada di tengah masyarakat
Liberator
Mengusahakan tegaknya pengaruh dan kepemimpinannya di tengah masyarakat yang bersangkutan
C. Langkah-langkah Agen Perubahan
1. Menumbuhkan keinginan masyarakat untuk melakukan perubahan
2. Membina hubungan dalam rangka perubahan
3. Mendiagnosis masalah yang sedang dihadapi masyarakat
4. Mendorong atau menciptakan motivasi untuk berubah di kalangan klien
5. Merencanakan perubahan tersebut menjadi kenyataan
6. Menjaga kestabilan perubahan dan mencegah ketidaksinambungan
7. Mencapai suatu hubungan terminal
D. Tahapan Pelaksanaan Perubahan dalam Bisnis
1.Menetapkan kebutuhan untuk melakukan perubahan
2. Mengenali hal-hal potensial yang dapat menghambat proses perubahan
3. Melaksanakan perubahan
4. Mengevaluasi perubahan
KB 3.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keberhasilan Agen Perubahan
A. Faktor-faktor yang berperan
1. Upaya Agen Perubahan dalam Mempromosikan Inovasi
2. Lebih Berorientasi pada Klien (khalayak)
3. Kerjasama dengan Tokoh Masyarakat
4. Kredibilitas Agen Perubahan di Mata Khalayak
a. Keterpercayaan
b. Keahlian
c. Daya Tarik
B. Penyebaran dan Penerimaan Inovasi
1. Penyebaran Inovasi
a. suatu inovasi
b. yang dikomunikasikan
c. dalam suatu jangka waktu
d. diantara para anggota suatu system sosial
2. Penerimaan Inovasi
Model Difusi Inovasi
Roger and Shoemaker
Model ini memperlihatkan tiga tingkatan dari keseluruhan proses
Anteseden
Suatu kejadian atau karakteristik masyarakat yang membuat individu mendapatkan informasi tentang inovasi atau merasakan kebutuhan tentang suatu hal yang relevan dengan informasi tersebut
Proses
Pemahaman, perubahan sikap dan keputusan
Konsekuensi
Menggambarkan terjadinya penggunaan atau penyalahgunaan selanjutnya bila inovasi tersebut diterima
Model ini melibatkan berbagai jenis saluran komunikasi, seperti : media massa umum, periklanan atau promosi, agen perubahan resmi, kontak sosial
informal
Model ini menunjukkan variabel individu sebagai penerima inovasi diletakkan pada tahap pertama atau tahap pengetahuan, karena keputusan sangat dipengaruhi oleh ciri-ciri sosial, dsb

Rangkuman Humas 3

Januari 31, 2017 Add Comment

TEKNIK KOMUNIKASI DALAM HUMAS
KB 1 TEKNIK KOMUNIKASI LISAN
·  Bbrp komunikasi lisan dlm bidang humas a.l. : 
1. Lobi →bersifat informative dan persuasive, tk koersif(memaksa).  tahapan2 lobi menurut Seitel dlm Kasali → 1. Pengumpulan data dan fakta  2. Interpretasi thd langkah2 pemerintah   3. Interpretasi thd langkah2 organisasi   4. Membangun posisis  5. Melemparkan berita nasional   6. Mendukung kegiatan pemasaran
2. Negosiasi → adl pembicaraan dg org lain dg maksud utk mencapai kompromi atau kesepakatan… utk mengatur atau mengemukakan.
Ludlow and Panton mengatakan negosiasi adl pertemuan antara 2 pihak dg tujuan mencapai kesepakatan atas pokok2 masalah yg : 1. Penting dlm pandanagn kedua belah pihak  2. Dpt menimbulkan konflik diantara kedua belah    3. Membutuhkan kerjasama kedua belah pihak utk mencapainya
Bbrp hal yg mempengaruhi negosiasi : a. kekuatan tawar menawar   b. kepentingan2 dlm negosiasi  c. suasana negosiasi
Tahapan2 negosiasi → a. persiapan   b. proses negosiasi →yg perlu diperhatikan 1. Strategi negosiasi  2. Taktik nego   c. mencari penyelesaian d. mengakhiri
3. Presentasi → adl kegiatan menyampaikan sesuatu dg tujuan tertentu. Ludlow dan Panton menjelaskan bbtp tujuan presentasi:
a. Utk mempertunjukkan : layanan, produk, system
b.Utk membentuk: citra, strategi
c. Utk menghibur: kolega,org luar
d.Utk menjual: konsep, produk, ide
e.Utk mewakili: kelompok, perush, departemen
f.  Utk mempromosikan: sikap, cara kerja
g. Utk mengusulkan : penyelesaian, konsep baru
Ludlow dkk menyajikan teknik2 presentasi: a. penggunaan kata2  b. penampilan  3. Penggunaan suara  4. Bahasa tubuh  5. Penggunaan alat bantu/visual  6. Menjawab pertanyaan
4. Berbicara di depan umum →De Vito membagi metode panyampaian dlm speaking dlm 4 metode : 1. Impromptu   2. Manuskrip/naskah  3. Menghafal  4. ekstemporer→dg persiapan

KB 2 TEKNIK KOMUNIKASI TULIS CETAK
·  Dua teknik penulisan : penulisan informative dan penulisan persuasive
1.     Penulisan informative
·  Efek komunikasi → efek kognisi(di ukur dr bertambahnya pengetahuan penerima), efek afeksi( diukur dr penguatan ataupun perubahan sikap), efek psikomotoris( dr tindakan yg dilakukan penerima)
·  Cth praktik penulisan informative dlm dunia kehumasan adl penulisan Press Release
2.     Penulisan persuasive
·  Persuasi mnurut kamus istilah adl prose mempengaruhi sikap, pendapat, dan perilaku org lain dg menggunakan manipulasi psikologis
·  Penulisan ini biasa digunakan dlm surat permintaan, surat penawaran, dan penanganan klaim atau keluhan
·  Pendekatan persuasive kebanyakan mengacu pd A-A Procedure atau From Attention to Action yaitu penahapan persuasi yg dimulai dr usaha menumbuhkan perhatian (attention) hingga pd menggerakkan suatu perbuatan (action tertentu
·  Prosedur AA diuraikan menjadi formula AIDDA( Attention, Interest, Desire, Decission, dan Action

KB 3 TEKNIK KOMUNIKASI AUDIO VISUAL
·  Kelebihan dan kelemahan:
1. Telepon → kelebihan: sifatnya personal, jarak jangkauan jauh, sifatnya scr langsung. Kelemahan: perlu etika tertentu, biaya pulsa yg msh tinggi,kemampuan mendengar manusia terbatas
2. Radio telepon → kelebihan: jauh lebih murah tp jangkauannya tdk seluas media massa dn jga tdk sejauh media telepon
3. Radio → kelebihan: daya penyampaian langsung, membawakan suara ditempat2 yg berjauhan scr immediacy(hmpir bersamaan), siaran2nya dpt dinikmati dlm lingk keluarga, kombinasi dialog, efek suara, dan music menambah daya pikat, pesawat penerimanya relatih murah, dan bisa dipindah2kan
Kelemahan : sifat sepintas shg membutuhkan penangkapan&pengertian pendengarnya, gangguan cuaca&gangguan teknis, pendengar khalayak heterogen
4.  Televise →
5. Film

PENERAPAN HUMAS DALAM BERBAGAI ORGANISASI
KB 1 HUMAS DI ORGANISASI POLITIK
·  Stephen Stockwell menyatakan pd prinsipnya kegiatan humas di pemerintahan mengelola 3 hal: 1. Mengelola hubungan dg media guna menyampaikan informasi2 yg berkenaan  2. Mengelola kegiatan2 lobbiying yg dilakukan olh berbagai kelompok kepentingan yg ada  3. Teknik kampanye dlm pemilu
·  Stephen Stockwell membagi kampanye politik mnjadi 2: 1. insurgent campaign, adl kamapanye politik utk calon.kandidat yg ingin memenangkan sebuah kedudukan politik   2. Incumbent campaign, adl kampanye politik utk calon/kandidat yg tengah memegang kedudukan politik trtentu/ingin mempertahankan
·  Ada bbrp hal mendasar yg hrs dilakukan tim sukses dlm menangani kampanye komunikasi politik: 1. Menciptakan positioning tertentu bgi kandidat politik  2. Melakukan riset  3. Media management  4. Mengelola upaya kontak langsung dg pemilih ( direct voter contact)

KB 2 HUMAS UNTUK ORGANISASI BISNIS
·  Organisasi bisnis/organisasi profit adl salah satu bentuk organisasi yg smakin banyak menggunakan jasa humas dlm kegiatan sehari2nya
·  Menurut Grunig dan Hunt isu adl topics around which publics are formed.
·  Isu di sini yg dimaksud tdk hnya sedkedar rumor atau kabar burung, melainkan lebih pd ternd social yg tengah menggejala di masyarakat
·  Menurut Grunig dan Heath penanganan isudibagi bbrp tahap; a. tahap 1: issue identification  b. tahap 2: issue analysis  c. tahap 3: issue classification  d. tahap 4 : issue prioritization   e. tahap 5: determine strategi options  f. tahap 6: issues action program  g. tahap 7: issue management evaluation
·  Menurut David C.H Johnston ada bbrp aspek yg mnjadi tggung jwb social perusahaan : 1. Dampak ekonomi  2. Kualitas produk  3. Hubungan dgn konsumen   4.dampak lingkungan hidup  5. Konservasi energy  6. Hubungan dgn karyawan  7. Hubungan dgn komunitas
·  Peranan humas dalam bisnis :1 melakukan hubungan financial → financial relations  2. Lobbying
·  Bbrp cara utk menjalin hubungan dg para investor dan pemegang saham →Harris:
1. Annual report (laporan tahunan)  2. Annual general meeting 
·  Definisi lobbying oleh Moloney,

KB 3 HUMAS UTK ORGANISASI SOSIAL
·  Organisasi social adl organisasi yg bertujuan tdk mencari keuntungan (not profit organization)
·  Peran humas dlm asosiasi profesi dpt dideskripsikan sbb:
1. Menyiapkan dan mendistribusikan bhn info kpd media
2. Menyiapkan dan menyebarkan bhn2 utk pendidikan masyarakat dlm bentuk publikasi, film, audio visual
3. Menyelenggarakan kegiatan pertemuan profesi, seminar, dan pameran
4. Mengelola hubungan dg pemerintah
5. Mengumpulkan&mempublikasikan data
6. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan masyarakat
7. Menyebarluaskan kode etik profesi
8. Membuat iklan layanan masyarakat
·  Public rumah sakit→ pemerintah, lembaga bisnis, pekerja non professional, pekerja professional, dokter, pesien
·  Organisasi fund-raising adl organisasi yg kegiatannya member bantuan kpd masyarakat berupa bantuan dana, pendampingan, penyadaran, pendidikan ttg suatu masalah atau bidang trtentu spt hokum, lingkungan, kesehatan

PROFESIONALISME DAN ETIKA HUMAS
KB 1 PROFESI, PROFESIONAL, DAN PROFESIONALISME
·  Menjadi profesional karena memiliki karakter khusus, yaitu :
(1) Memiliki keterampilan yang tidak dimiliki orang secara umum
(2) Mempunyai tanggung jawab profesi dan integritas personal
(3) Memliki dedikasi pengabdian pada publik dan masyarakat
(4) Biasanya ia adalah anggota dari perkumpulan profesi yang sama.
·  Sedangkan, sesuatu bidang disebut profesi dengan syarat, ( menurut Siebert dkk
(1) Memiliki body of knowledge,atau falsafah, misi, visi dan model pengetahuan cara kerja yang jelas.
(2) Memiliki kode etik profesi, dan
(3) Adanya kontrol yang tertutup bagi orang yang ingin bergabung dengannya.
·  Bbrp persoalan yg dihadapi humas: 1. Masih sedikit organisasi yg member posisi humas di tingkat korporat   2. Evaluasi manajemen (eksekutif) puncak thd kerja humas yg masih buruk   3. Diragukannya pendidikan humas dlm menyiapkan atau mendukung humas yg strategis

KB 2 ORGANISASI PROFESI
·  Di amerika merup Negara pertama adanya organisasi profesi, th 1948 bernama Public relations society of America ( PRSA)
·  Di Indonesia thn 1972 yaitu Perhimpaunan Hubungan Masyarakat (PERHUMAS) , di Jakarta 15 desember 1972
·  Tujuan PERHUMAS : 1. Meningkatkan perkembangan dan ketrampilan professional humas di Indonesia
2.memperluas dan memperdalam pengetahuan ttg humas
3. meningkatkan kontrak &pertukaran pengalaman di antara anggota
4. menyelenggarakan hubungan dg organisasi2 serumpun
·  Th 1997 perhumas memprakarsai berdirinya organisasi humas Asia Tenggara → FAPRO( Federation of ASEAN Public Relations Organization) di Kuala lumpur
·  Perhumas jga tercatat dan diakui oleh IPRA (International Public Relations Association)
·  Selain perhumas yg menghimpun praktisi humas Indonesia, jga terbentuk organisasi yg menghimpun perusahaan humas→ APPRI(asosiasi Perush PRI)
·  Bbrp organisasi profesi humas di Amerika dan Inggris :
1. Public Relations Society Of Amerika (PRSA)
2. Institute Public Relations Of British (IPRI)
3. International Public Relations Association ( IPRA)

KB 3 ETIKA DAN KODE ETIK KEHUMASAN
·  Terdapat 2 macam etika: 1. Etika deskriptif → menelaah scra kritis dan rasional ttg sikap dam pola perilaku manusia
2. Etika normatif→ menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yg seharusnya dimiliki olh manusia
·  Hal2 yg diatur dlm Kode Etik Profesi Humas berkaitan dg hubungan antar humas dan para publiknya, meliputi:
1. Sikap dan perilaku yg bermoral tinggi
2. Integrasi pribadi
3. Hal yg diperbolehkan dan yg dilarang atau hak dan kewajiban sbg praktisi humas