Hambatan Dalam Komunikasi Massa

April 21, 2017
A.  Hambatan Psikologis
•      Perbedaan Kepentingan (Interest)
        Kepentingan membuat seseorang selektif dalam menanggapi pesan dan hanya akan memperhatikan rangsangan yang berhubungan dengan kepentingan tersebut. Dalam hal ini kepentingan jiga menentukan daya tanggap, perasaan, pikiran serta tingkah laku seseorang. Dalam komunikasi massa yang komunikannya heterogen, maka terdapat perbedaan kepentingan antara satu individu dengan individu lain. Perbedaan ini terjadi karena adanya heterogenitas komunikan yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dll.
•      Prasangka (Prejudice)
        Prasangka berkaitan dengan persepsi seseorang terhadap individu maupun kelompok dan merupakan jenis sikap yang secara sosial sangat merusak.
•      Stereotip (Stereotype)
        Stereotip merupakan gambaran tertentu mengenai sifat dan watak pribadi atau kelompok yang bercorak negatif. Stereotip terbentuk karena adanya prasangka.
•      Motivasi (Motivation)
        Seluruh tingkah laku manusia didorong karena adanya motif tertentu. Motif merupakan pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan maupun dorongan dalam diri mansia yang menyebabkannya berbuat sesuatu.

B.  Hambatan Sosio Kultural
Hambatan ini terjadi karena adanya beberapa faktor yaitu:
1)   Adanya perbedaan etnis dan budaya,
2)   Perbedaan norma atau aturan sosial,
3)   Ketidakmampuan dalam berbahasa Indonesia,
4)   Adanya hambatan mengenai bahasa (faktor semantik) yang menyebabkan perbedaan maksud antara komunikator dengan komunikan,
5)   Pendidikan yang belum merata,
6)   Hambatan mekanis sebagai akibat dari penggunaan media massa.

C.  Hambatan Interaksi Verbal
•      Polarisasi, adalah kecenderungan untuk melihat dunia dalam bentuk lawan kaat dan menguaikannya dalam bentuk ekstrem.
•      Orientasi Internasional (International Orientation), mengacu pada kecenderungan seseorang untuk melihat manusia, objek dan kejadian sesuai dengan ciri yang melekat pada mereka. Dalam komunkasi massa orientasi internasional dilakukan oleh komunikan terhadap komunikator.
•      Evaluasi Statis, evaluasi yang diberikan komunikan kepada komunikator bersifat statis dan tidak berubah.
•      Indiskriminasi (Indiscrimination), merupakan inti dari stereotip. Terjadi apabila komunikan memusatkan perhatian pada kelompok orang, benda atau kejadian dan tidak mampu melihat bahwa masing-masing bersifat unik, khas dan perlu diamati secara individual.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »