Loading...
Tampilkan postingan dengan label Edukasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Edukasi. Tampilkan semua postingan

Rangkuman Humas 2

Februari 03, 2017 Add Comment

KONSEP PUBLIK BAGI ORGANISASI
KB 1 PENGERTIAN PUBLIK
·  Dari perspektif sosiolog (Herbert Blumer), public →sekelompok orang yg : 1. Dihadapkan ol sebuah isu  2. Memiliki pendapat yg controversial ttg bgmn isu diselesaikan  3. Mendiskusikan cara2/solusi penyelesaian
·  Pendapat Bernard Henessy → public adl kelompok org yg memiliki kepentingan tertentu
·  Dlm ilmu komunikasi-humas, public sbg sekelompok org yg memiliki kepentingan dan perhatian yg sama
·  Newsom, Turk, Kruckerberg, public adl sbg sekelompok org yg punya keterkaitan dg suatu organisasi
·  Public dlm organisasi scr umum dikategorikan 2 bagian: 1. Public internal: karyawan, keluarga karyawan, pemegang saham.  2. Public eksternal: komunitas/penduduk, konsumen, pelanggan, pemasok, distributor, pemerintah, media massa
·  Opini public adl pernyataan atau ekspresi sekelompok org yg pny kaitan dg organisasi ttg suatu isu atau masalh
·  Pengertian massa → 1. Menurut sosiologgi, massa= sejumlah besar org yg berkumpul di suatu tempat yg sama &tertarik pd satu peristiwa
2.menurut psikologi, massa adl sekelompok org yg sngt banyak, tdk sllu berada di tmpt yg sama, tp scr fisik berada pd tempt yg sama→penonton balap sepeda
3. menurut il komunikasi, massa=sejumlah besar org yg tersebar scr geografis, heterogen, anonym, yg menerima pesan2 komunikasi melalui media massa cetak &elektronik  → pembaca majalah, pnonton tv, pengguna media on line
·  Kelompok menurut Rahmat adl sekumpulan org yg mmpunyai tujuan dan ikatan yg mempersatukan mreka. Pny 2 tanda psikologis: 1. Anggota kelompok merasa terikat dg kelompok→sense belonging(rasa memiliki)   2. Adanya ketergantungan antar anggota kelompok shg setiap org terkait dlm cara trtentu

KB 2 PENDEKATAN STAKEHOLDER SBG ALAT MEMAHAMI PUBLIK
·  Stakeholder menurut Kasali→ org2 yg berkaitan dg organisasi
·  Carrol dlm Grunig mengatakan hubungan antara organisasi dan stakeholder trdapat unsure ‘an interest or a share in an undertaking
·  Stake holder adl individu2 yg tergabung dlm suatu kelompok yg mempengaruhi tindakan, keputusan, kebijakan, praktik serta tujuan organisasi
·  Kasali mengartikan sbg setiap orang yg mempertaruhakn hidupnya pd perush, a.l. sbb:
Stake holder
Kriteria kepuasan
Pemegang saham
Prestasi keuangan
karyawan
Kepuasan kerja, gaji, supervise
konsumen
Kualitas produk, pelayanan, harga, lokasi
kreditor
Creditworthiness
komunitas
Kontribusi thd komunitas
pemasok
Transaksi yg memuaskan
pemerintah
Kepatuhan thd hokum
·  Stake holder dibagi menjadi 2 kategori : 1. Stakeholder internal: pemilik(owner)/pemegang saham, manajemen(top executive), karyawan, keluarga karyawan. 2. Stakeholder eksternal: konsumen, penyalur, pemasok, bank, pesaing, komunitas, media, pemerintah, kelompok pemerhati

KB 3 JENIS DAN SEGMENTASI PUBLIK
·  Grunig membagi public berdasar aktivitasnya: 1. All issue public→ aktif pd keseluruhan masalah   2. Aphathetic publics → tdk tertarik pd keseluruhan masalah  3. Single issue publics→ aktif pd bagian2 tertentu dr suatu masalah   4. Hot issue publics → aktif pd satu isu tertentu menyangkut kepentingan umum
·  Public aktif→ adl public yg brani menyampaikan sikap dan pendapatnya dlm bentuk verbal, jml ny arelatif sdkit
·  Public laten → adl public relative tdk tertarik keseluruhan masalah → aphatetic publics
·  Segmentasi → adl kegiatan membagi2 ‘pasar’konsumen ked lm kelompok yg lbh homogeny dg harapan akn diperoleh respons, spt membeli, memakai,setia,dll
·  Segmentasi berasal dr konsep marketing yg plg berpengaruh dan modern
·  Pendekatan segmentasi diperlukan utk lebih menajamkan sasaran dan membuat program lbih terarah
·  Grunig menyatakan dlm segmentasi perlu dibuat jala2 segmentasi dg menyususn map/pemetaan. Urutan jala2 sbb: paling kecil, 1. perilaku dan efek komunitas perorangan, 2. public, 3. komunitas, 4. Psikografis, gaya hidup, budaya, hubungan2 sosial,  5. Geodermografis, 6. Kategori2 sosial dan kependudukan  7. Massa audience  

KB 4 PROGRAM HUBUNGAN DGN BERBAGAI PUBLIK
·  Program hubungan dg karyawan, krn merup asset penting perush. dg dukungan 3 hal pokok: keterbukaan pihak manajemen, kesadaran dan pengakuan pihak manajemen akn nilai dan arti penting komunikasi dg karyawan, didukung saran ateknologi modern
·  Program hub dg pemegang saham → menggunakan media laporan tahunan, informasi produk, informasi pemasaran, info SDM, berbagai inf ttg kegiatan perus
·  Program hub dg konsumen→ dilakukan dg kominikasi lisan, open house,komunikasi lwt majalah, iklan, kelembagaan, mengadakan acra khusus/special event
·  Program hub dg pemerintah, dg berbagai media cetak, elektronik, dan juga lobi
·  Program hub dg komunitas, dg tdk mencemari lingkunagn, memberi kontribusi kesejahteraan pd masyrkat, meningkatkan kualitas SDM masy sekitar
·  Dg media massa, berkomunikasi scr ruti mis olahraga bersama, memberikan materi siaran pers scr rutin, mengadakan resepsi pers

TEORI KOMUNIKASI, PERSUASI, DAN PENDAPAT UMUM
KB 1 TEORI KOMUNIKASI SBG PENDUKUNG PRAKTIK HUMAS
·  Teori komunikasi yang minimal harus diketahui oleh seorang humas :
1. Agenda setting → berasumsi bahwa khalayak dianggap mudah diarahkan oleh komunikator dengan penekanan-penekanan pemberitaan yang dilakukan oleh media massa, shg model ini focus pd tujuan komunikator sj. Jika media memberikan tekanan (pemberitaan dsb) pada suatu pristiwa maka media akan mempengaruhi khalayak untuk menganggap peristiwa tersebut sebagai sebuah pristiwa penting.
Muncul pertama kali  dr hasil risaet M.E.Mc.Combs dan D.L.Shaw. sementara itu Manhein menyatakan bahwa Agenda-setting meliputi 3 agenda:
1. agenda media: a. visibility(visibilitas)  b. audience silence( tingkat menonjol bagi khalayak),  c. valence( valensi)
2. agenda khalayak : a. familiarity ( keakraban)   b. personal silence ( penonjolan pribadi)   c. favorability ( kesenangan)
3. agenda kebijaksanaan: a. support (dukungan)   b. likelihood of action ( kemungkinan kegiatan )   c. fredoom of action  (kebebasan bertindak)
2. Uses and Gratification→ beramsumsi bahwa khalayak dianggap lebih aktif sehingga dalam teori ini yang menjadi fokus adalah apa yang dilakukan oleh khalayak terhadap media. Pendekatan ini memberikan gambaran bahwa khalayak tidak dipandang sepenuhnya pasif, sehingga penggunaan media oleh khalayak dapat teridentifikasi dari motifnya. Seperti, apa yang mendorong individu membaca berita tertentu, atau hanya menonton acara tertentu, dan sebagainya. Pertama kali dikenalkan ol Elihu Kats yg menyatakan dlm artikelnya sbg reaksi ats pernyataan Bernard Berelson
3. Difusi – Inovasi →Adalah suatu pendekatan yang menjelaskan bagaimana suatu ide, gagasan, praktik atau penemuan baru disebarkan kemudian diterima oleh sasaran komunikasi.
Dalam proses difusi inovasi, saluran media berperan penting pada tahap pengetahuan, sedangkan saluran hubungan personal (antarpribadi) lebih efektif pada tahap pembentukan sikap (persuasi). Di bagian hubungan personal inilah humas dapat berperan menjadi agen untuk membentuk sikap khalayak. Praktik yang sering digunakan agen (humas) adalah dengan menggunakan pemimpin opini lokal, atau gate keeper (penjaga gerbang) informasi dari publik.
Karakteristik inovasi yg mmpengaruhi tingkat adopsi, adl: relative advantage( manfaat relative), compatibility( kesesuaian), complexity( kerumitan), trial- ability( kemampuan utk dicoba), obserrv-ability( kemampuan utk dilihat)
Adapun proses keputusan inovasi( Innovation Decision Process) merup proses mental yg dilalui individu /unit lain yg mmbuat keputusan utk menerima atau menolak inovasi yg diperkenalkan padanya. Proses ini ada 5 tahap: 1. knowledge(pengetahuan) →penerimaan inovasi dan suatu pemahaman ttg bagaimana inovasi tsb brfungsi, persuasion( persuasi) → pembentukan sikap thd inovasi, decision( keputusan) → aktivitas yg menghasilkan pilihan utk mengadopsi atau menolak inovasi, implementation(implementasi) → penggunaan&pelaksanaan inovasi, confirmations( konfirmasi) → mencari penguatan thd keputusan
Innovativeness adl suatu kondisi dimana ssorg relative lebih dini dlm mengadopsi ide2 baru daripada anggota2 lain dlm suatu system social.
Bbrp jenis pengadopsi→ 1. Innovators  2. Early adaptors ( pengadopsi awala)   3. Early majority ( mayoritas awal)   4. Late majority ( mayoritas akhir  5. Laggard ( org yg ketinggalan)
4. Disonansi Cognitive → Merupakan teori yang mempunyai pengertian ketidaksesuaian kognisi sebagai aspek sikap dengan perilaku yang terjadi pada diri seseorang. Oleh Leon Festinger. Teory ini beranggapan bahewa 2elemen ‘merupakan hubungan yg disonan(tdk harmonis) apabila, dg mempertimbangkan 2 elemen itu sndiri, pengamatan satu elemen akan mengikuti elemen satunya. Teori ini berpendapat bahwa disonansi :’karena  secara psikologis tdk nyaman maka akan memotivasi ssorg utk berusaha mengurangi disonansi dan mencapai harmoni/keselarasan” dan “ selain upaya itu orang jg akan scr aktif menolak situasi2 dan informasi yg sekiranya akan meningkatkan disonansi.
Dalam pengambilan keputusan, disonansi diprediksikan akan muncul karna alternatif pilihan yang mengakibatkan ia diterima atau ditolak. Semakin sulit sebuah keputusan semakin besar disonansi setelah keputusan diambil, demikian juga jika semakin penting sebuah kebijakan semakin besar pula disonansi yang diakibatkannya.
Teori tersebut dirumuskan bahwa ketika seseorang ditempatkan pada situasi dimana ia harus berprilaku di depan umum yang bertentangan dengan sikap pribadinya maka dia akan mengalami disonansi dari pengetahuan tentang fakta tersebut. Hal tersebut terjadi karena ada reward dan punishment atau karena tekanan kelompok untuk menyesuaikan norma yang disepakati.

KB 2 PERSUASI
·  Definisi → sbg perubahan sikap akibat paparan informasi dr org lain
·  Menurut Aristoteles persuasi dadasarkan pd sebuah sumber kredibilaitas (ethos), emosional( pathos), atau logika(logos) atau kombinasi ketiganya.
·  Howell mendefinisikan persuasi→ sebuah ksadaran berupaya utk mengubah pemikiran dan sikap ssorg dg memanipulasi motif ssorg tsb dlm keputusan akhira
·  Pace, Peterson, dan Burnett→ tindakan komunikasi bertujuan utk membuat komunikan mengadopsi pandangan komunikator mengenai suatu hal →tllu umum
·  Johnston → adl proses transaksional diantara 2 org atau lebih dmn terjadi upaya merekonstruksi realitas melalui pertukaran makna simbolis yg menghasilkan perubahan kepercayaan, sikap, atau perilaku scr sukarela
·  Kegiatan persuasi ditandai ol 4 hal: 1. Melibatkn sekurang2nya 2 pihak  2. Adanya tindakan mempengaruhi scr sengaja  3. Terjdi pertukaran pesan persuasive   4. Adanya kesukarelaan dlm menerima /menolak gagasan yg ditawarkan
·  Menurut Devito, ada bbrp strategi utk memperkuat/ mengubah sikap dan kepercayaan :
1.     Perkirakanlah dg cermat tingkat sikap/kepercayaan pendengar saat ini
2.     Upayakanlah perubahan sdkit dmi sdkit
3.     Berikan alas an yg meyakinkan utk mmbuat khalayak percaya
·  Sedangkan dlm praktek kehumasan ada bbrp strategi persuasi yg digunakan  :
1. Pilih atau jadilah komunikator yg kredibel
2. Kemaslah pesan sesuai dg keyakinan khalayak
3. Munculkan kekuatan pd diri khalayak
4. Ajak khalayak utk berfikir
5. Gunakan strategi pelibatan emosional
6. Gunakan strategi pembangunan inkonsistensi
7. Bangun resistansi khalayak thd pesan negatif
·  Bbrp model yg digunakan :1. Teori pemesanan informasi   2. Model sistematik heuristic   3. Model kemungkinan elaborasi   4. Model respon kognitif
·  Komponen dlm persuasi :  1. Komunikatoe   2. Pesan   3. Saluran    4. Komunikan    5. Efek

KB 3 PENDAPAT UMUM
·  Pendapat umum/ opini public merup suatu akumulasi citra yg tercipta dan diciptakan ol proses komunikasi. Citra tsb sllu multi-faced/berdimansi jamak
·  Bbrp pengertian yg dikaitkan dg pendapat umum,:
1. Berita2 yg banyak diketahui dan dipermasalahkan ol masyarakat
2. Pendapat mayoritas rakyat
3. Pikiran org banyak yg mnjadi bhn perdebatan
4. Pendapat org banyak yg dikumpulkan mnjdi satu stlh dimusyawarakatkan
5. Apa yg dipikirkan ol anggota masyrkat disampaikn melalui media komunikasi
6. Pendapat org banyak yg disampaikan utk kepentingan bersama
·  Pendapat umum dlm konteks kegiatan humas, adl:
1. Pendapat2 yg disuarakan ol org2 pemerintahan ataupun organisasi yg berkenaan
2. Pendapat komite elite
3. Pendapat2 organisasi mengenai isu yg bisa memberikan pengaruh
4. Pendapat2 yg disamapikan kpd pemerintah/lembaga berkenaan
5. Pendapat2 thd masalah yg berhubungan dg pemerintah atau organisasi yg dikemukakan scr bebas&terbuka
·  Timbulnya pendapat umum krn 2 sebab: 1. Tidak direncanakan→ krn mmg tdk pnya tujuan/target trtentu   2. Direncanakan → sasaran bener2 dipersiapkan
·  Proses pembentukan pendapat umum:
1. Munculnya ketidakpuasan thd ssuatu
2. Ketdkpuasan tsb mnjadi pembicaraan di kalangan masyrkat
3. Masalah tsb mendesak penyelesaiannya
4. Diperlukan pengambilan kputusan dlm penyelesaiannya
·  Jackson Baur, AS brpendapat bahwa proses pendekatan umum melalui 3 tahap:
1.     Tahap pertama, pd tingkah laku massa yakni menyebarkan berbagai pendapat
2.     Tahap pd situasi controversial, dmana pndapat tsb mulai menyebar di kalangan elite
3.     Tahap ketiga dg dilakukannya scr melembaga
·  Bbrp konteks kerja pendapat umum a.l.:
1. Mmperbaiki citra baru
2. Mmpertahankan citra yg telah dibangun
3. Mmperbaiki citra yg terpuruk
4. Menguatkan citra krn kekuatan bersaing
5. Menguatkan atau mmpertahankan citra ktika brada di puncak
·  Bbrpa implikasi dari pndapat umum:
1.        Pendapat umum bisa mensejajarkan fungsinya dg standar normative spt tradisi, agama, hokum, dll
2.        Dpt menghilangkan karakter individi dlm lingkungan sosialnya
3.        Bisa mnjadi sumber ketakutan bagi kalangan minoritas

PROSES KERJA HUMAS
KB 1 PENELITIAN
·  Penelitian adl suatu tindakan dlm rangka mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data scr sistematis dan obyektif
·  Jenis penelitian menurut Lerbinger dlm public relations review:
1. Environtmental monitoring, disamping monitoring bisa dilakukan scanning. Ada 3 dasar model scanning: irregular model, regular model, continous model
2. Public relations audit, tujuannya utk menyediakan informasi bagi perencanaan usaha2 kehumasan di masa yg akan dating. PR audit yg lengkap meliputi: relevan public, the organization’s standing with public, issues of concern to public, dan power of public
3. Communication audit→merup sebuah analis lengkap ttg komunikasi organisasi internal atau eksternal yg dirancang utk memahami kebutuhan, kebijakan, praktek, dan kemampuan komunikasi utk menemukan data shg manajemen puncak dpt membuat keputusan yg ekonomis,,,
Metode yg digunakan : readership survey, content analysis, readability studies, communication climate survey, dan network analysis
4. Social audit→ merup survey sikap dan pendapat yg mengukur persepsi berbagai public ttg keresponsifan social sebuah organisasi. Focus audi social adl pd pengaruh apa yg dimiliki organisasinya pd public dan efek kisik kehadiran suatu organisasi pd suatu komunitas
·  Scara garis besar bbrapa teknik yg bisa digunakan dlm penelitian humas :   1. Penelitian informal    2. Penelitian formal 
·  Menurut Gregory tenik2 penelitian humas sbb:
1. penelitian kuantitif, dg cara mengumpulkan data yg kemudian dibuatkan statistiknya
2. pen.kualitatif, yaitu teknik penelitian yg menyelidiki variabel2 yg tdk dpt di kuantifikasi
3.  pen.kontinyu atau pen.pelacakan, yaitu teknik penelitian yg dilakukan dg cara mengambil sekelompok orang yg sama /profil yg sama
4. pen.sekunder atau studi pustaka, teknik penelitian yg dilakukan dg cara mengumpulkan data2 dari sumber2 yg diterbitkan
5. pen.primer, utk mencari informasi yg kita butuhkan dg segera melalui pengisian kuesioner, wawancara tatap muka, /melalui telp, focus grup, internet grup

KB 2 PERENCANAAN DAN PEMROGRAMAN
·  Fungsi  perencanaan → menyusun kerangka kerja sebuah program humas. Penyususnannya hrs dinyatakan scra tertulis shg bisa dipantau& accountable
·  Secara teknis, pentingnya perencanaan adl dikarenakan keterbatasn waktu, sumber dana, dan tenaga di satu sisi dan kompleksitas persoalan humas di sisi lain
·  Unsur2 dlm perencanaan/ langkah2 : 1. Rumusan masalah,  2. Penetapan sasaran dan tujuan,, 3. Penentuan jadwal dan biaya

KB 3 IMPLEMENTASI
·  Implementasi atau pelaksanaan adl tahapan yg hrs dilakukan setelah tahap perencanaan selesai dikerjakan dan perencanaan tsb matang
·  Implementasi dlm program humas meliputi strategi tindakan dan strategi komunikasi
·  Menurut Cutlip, Center, dan Broom, tindakan kehumasan adl tindakan tggung jawab social olh departemen humas atau bagian lain dari organisasi kita. Hasil2 strategi tindakan digunakan utk mengetahui bagaiman kebijakan organisasi, prosedur, tindakan2, dan hasil lainnya memberi konstribusi pd masalah2 khumasn
·  Elemen 2 komunikasi : 1. Pesan →menurut putra bbrp bagian penting dr pesan dlm komunikasi adl: gaya pesan( style), imbauan pesan( message appeals), pengulangan pesan( message repetition), kesimpulan( implicit dan explicit), pengorganisasian pesan, dan kejelasan pesan.   
2.memilih media , penggunaan media didasarkan pd pertimbangan2: 1. Biaya  2. Ketrampilan dlm penggunaan saluran   3. Dampak yg diinginkan   4. Relevansi  saluran respon   5. Tinggi rendahnya kemampuan dlm membawa pesan dan tinggi rendah kepercayaan public

KB 4 EVALUASI
·  Evaluasi program humas pd dasarnya adl melihat efektivitas suatu program yg telah dilaksanakan dan sumbangan program humas ini bagi organisasi
·  Broom dan Dozier menyatakan  ‘’ evaluation is determining the worth of something”
·  Manfaat evaluasi menurut Gregory : 1. Memfokuskan usaha   2. Menunjukkan keefektifan   3. Memastikan efisiensi biaya   4. Mendukung manajemen yg baik   5. Memfasilitasi pertanggungjawaban
·  Tingkat dan tahap evaluasi dpt dibedakan menjadi 2, yaitu: evaluasi formatif (evaluasi selama program)  dan evaluasi sumatif (evaluasi setelah program)
·  Cutlip, Center, dan Broom mengemukakan 3 tingkat dan tahap evaluasi : 1. Preparation evaluation  2. Implementation ev.  3. Impact evaluation
·  Jim Macnamara dalam Gregory memberikan model makro evaluasi sbb:dari dasar input –output- hasil

Rangkuman Metode Penelitian Sosial 3

Februari 01, 2017 Add Comment

MODUL 7
Pengolahan Data

Tahapan yang harus dilakukan peneliti setelah mengumpulkan data adalah mengolah data. Data yang terkumpul adalah data yang berupa jawaban responden. Jawaban inilah yang kemudian diubah dalam bentuk kode-kode berupa angka. Dalam penelitian kuantitatif, kode selalu berbentuk angka-angka, sedangkan dalam penelitian kualitatif, kode bisa berbentuk angka dan bisa juga berbentuk kata-kata.

A.   Mengolah Data Kuantitatif
Pengolahan data di dalam penelitian kuantitatif menggunakan angka-angka yang berfungsi sebagai kode. Untuk melakukan pengolahan data, ada beberapa langkah yang harus dilalui, yaitu:
1.    Mengkoding data
2.    Mengentry data ke dalam program SPSS
3.    Membersihkan data
4.    Mengeluarkan hasil penelitian

B.   Mengolah Data Kualitatif
Tahapan pengolahan data dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan beraneka ragam dengan tahap pengumpulan data.


MODUL 8
Interpretasi Data

Interpretasi data merupakan kegiatan yang dilakukan peneliti untuk membahasakan data yang ada.
Interpretasi dan analisis data kuantitatif bisa dilakukann terhadap tabel dan juga grafik. Analisis yang dilakukan bisa berbentuk analisis univariat, analisis bivariat, serta analisis multivariat.


MODUL 9
Penyusunan Laporan

Langkah terakhir dari seluruh penelitia adalah penyusunan laporan. Melalui laporan penelitian, ilmuwan lain dapat memahami, menilai, dan kalau perlu menguji kembali hasil-hasil penelitian itu, sehingga dengan demikian pemecahan masalahnya mengalami pemantapan dan kemajuan.

A.   Fungsi dan Jenis Laporan Penelitian

1.    Fungsi Laporan Penelitian
Laporan penelitia berfungsi sebagai dokumen komunikasi antara peneliti dengan masyarakat pembaca, yang memberitahukan tentang masalah yang diteliti, metode yang digunakan untuk memecahkan masalah, hasil-hasil yang ditemukan, kesimpulan yang diambil atas hasil-hasil penelitian tersebut, dan saran alternatif pemecahan masalah yang diteliti.

2.    Jenis-jenis Laporan Penelitian
Laporan penelitian dapat dikelompokkan  berdasarkan tujuannya, panjang-pendeknya, dan target pembacanya.
a.    Berdasarkan Tujuan
Berdasarkan tujuan melakukan penelitian, laporan penelitian dapat dikelompokkan ke dalam empat jenis laporan, yaitu:
a)    Laporan penelitian yang ditulis untuk memenuhi persyaratan penyelesaian studi, seperti skripsi, tesis, dan disertasi.
b)    Laporan penelitian ynag ditulis untuk keperluan perlombaan, seperti lomba karya ilmiah dosen muda, lomba karya ilmiah remaja, dan semacamnya.
c)    Laporan penelitian pesanan.
d)    Laporan penelitian biasa.

b.    Berdasarkan panjang-pendeknya
Berdasarkan panjang-pendeknya, laporan penelitia dapat dikelompokkan menjadi dua jenis laporan, yaitu:
a)    Laporan Lengkap
b)    Laporan Eksekutif

c.    Berdasarkan Target Pembaca
Berdasarkan Target Pembaca, laporan penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua jenis laporan, yaitu:
a)    Laporan yang bersifat akademik
b)    Laporan yang bersifat popular

B.   Sistematika Penulisan Laporan Penelitian
Pada saat ini sistematika penulisan laporan penelitian disesuaikan dengan langkah-langkah penelitian yang dilakukan.
Secara garis besar, sistematika penulisan laporan terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian muka dan bagian isi.
Bagian muka:
              i.        Halaman Judul
            ii.        Halaman Pengesahan
           iii.        Abstrak
           iv.        Kata Pengantar
            v.        Daftar Isi
           vi.        Daftar Tabel (jika ada)
          vii.        Daftar Gambar (jika ada)

Bagian isi:
BAB I        PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah
B.   Perumusan Masalah
C.   Tujuan Penelitian
D.   Manfaat Penelitian

BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN
Termasuk di dalam telaah kepustakaan adalah bagian tentang perumusan hipotesis.

BAB III            METEDOLOGI
A.   Desain Penelitian
B.   Populasi dan Sampel
C.   Pengumpulan Data
D.   Analisis Data

BAB IV           HASIL atau TEMUAN

BAB V      PEMBAHASAN, KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN (jika ada)

Definisi Komunikasi Pemasaran

Januari 31, 2017 Add Comment
Terence A. Shimp (2003: 4) mendefinisikan ”Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan  misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran”. Komunikasi pemasaran juga dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses pemikiran dan pemahaman yang disampaikan antar individu atau antara organisasi dengan individu.

Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual. Selain itu juga merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.

Bentuk-Bentuk Utama dari Komunikasi Pemasaran
Pemasar modern memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya dapat terjangkau. Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan sekarang dan yang akan datang, serta masyarakat umum. Setiap perusahaan mau tidak mau harus terjun sebagai komunikator dan promotor.

Menurut Terence A. Shimp (2003) bentuk-bentuk utama dari komunikasi pemasaran meliputi:
1. Penjualan perorangan (personal selling)
Personal selling adalah bentuk komunikasi pemasaran antar individu dimana tenaga penjual/ wiraniaga menginformasikan, mendidik dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk/ jasa perusahaan. Usaha penjualan ini disederhanakan dengan memberikan diskon perkenalan kepada pengecer dan meyakinkan mereka melalui iklan, pemberian contoh produk secara cuma-cuma dan kupon yang dapat mendongkrak penjualan.

2. Iklan (advertising)
Iklan merupakan komunikasi massa melalui surat kabar, majalah, radio, televisi dan media lain (billboard, internet, dan sebagainya), atau komunikasi langsung yang didesain khusus untuk pelanggan antar bisnis (business-to-business) maupun pemakai akhir.

Kedua bentuk komunikasi ini dibiayai oleh sponsor tertentu (si pengiklan), tetapi dikategorikan sebagai komunikasi massa (non personal) karena perusahaan sponsor tersebut secara simultan berkomunikasi dengan penerima pesan yang beraneka ragam, bukan kepada individu tertentu/ personal atau kelompok kecil. Iklan langsung (direct advertising), biasa disebut pemasaran berdasarkan data base marketing, telah mengalami pertumbuhan pesat akibat efektifitas komunikasi yang terarah serta teknologi komputer yang memungkinkan hal itu terjadi.

3. Promosi penjualan (sales promotional)
Promosi penjualan terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat. Promosi penjualan yang berorientasi perdagangan memberikan berbagai jenis bonus untuk meningkatkan respon dari pedagang besar dan pengecer. Promosi penjualan berorientasi konsumen menggunakan kupon, kontes/ undian, potongan harga setelah pembelian dan lain-lain.

4. Pemasaran sponsorship (sponsorship marketing)
Pemasaran sponsorship adalah aplikasi dalam mempromosikan perusahaan dan merek mereka dengan mengasosiasikan perusahaan atau salah satu dari merek dengan kegiatan tertentu.

5. Publisitas (publicity)
Publisitas biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar editorial mengenai produk atau jasa dari perusahaan. Bentuk-bentuk ini dimuat dalam media cetak atau televisi secara gratis karena perwakilan media menganggap informasi tersebut penting dan layak disampaikan kepada khalayak mereka. Dengan demikian publisitas tidak dibiayai oleh perusahaan yang mendapatkan manfaatnya.

6. Komunikasi di tempat pembelian (point-of-purchase communication)
Komunikasi di tempat pembelian melibatkan peraga, poster, tanda dan berbagai materi lain yang didesain untuk mempengaruhi keputusan untuk membeli di tempat pembelian. Secara ringkas manajer komunikasi pemasaran mempunyai berbagai alat komunikasi yang dapat mereka gunakan. Pentingnya alat-alat ini dan aplikasinya secara spesifik tergantung kepada situasi yang harus dihadapi suatu perusahaan dalam suatu perusahaan.
selanjutnya bentuk komunikasi massa lainnya :

7. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

8.  Trade promotion, yaitu Digunakan untuk mengajak distributor dan retail untuk membeli suatu “manufactures brand” untuk dijual kembali kepada konsumen. Sekarang menjadi sesuatu yang penting sebab “Mass Media Advertising” lebih efektif pada pembuatan permintaan dan pengaruh produk-produk melalui saluran distribusi. Saluran pemasaran kombinasi trade promotion dan co-marketing dengan personnal selling. Itu sangat berguna karena para retail menjadi sesuatu tenaga yang sangat kuat.

9.  Brand (Product) placement, Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar dengan memasukan produk pada sebuah acara televise atau film.
Contoh: agent inggris 007, james bond, menggantikan mobil Aston martin sports dengan New BMW Z3, suatu penempatan merk pada film golden eye sehingga pihak promosi BMW menghasilkan 6000 pesanan

10. Public Relation
Keberhasilan suatu organisasi atau usaha bisnis dalam memasarkan produk dan jasanya tergantung dari bagaimana cara mereka meenyampaikan pesan-pesan kepada khalayak, tanpa adanya komunikasi, maka khalayak tidak dapat mengetahui dan mengenal produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu organisasi atau lembaga bisnis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola Komunikasi Pemasaran Terpadu (KPT) dan juga peran Public Relations (PR) dalam usaha ‘Franchise’ Kebab Turki Baba Rafi (KTBR) di Jakarta Barat Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dan dianalisis melalui observasi dan wawancara terbuka dengan beberapa pemilik outlet Kebab Turki Baba Rafi dan juga para pembeli. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya standar KPT yang dilakukan oleh PR / pemilik outlet. Strategi KPT hanya dapat dilaksanakan oleh franchisor dan franchisee. Sementara itu peran PR juga perlu dijalankan seperti menyampaikan informasi yang mendidik, meyakinkan, meraih simpati dan membangkitkan ketertarikan khalayak akan produk KTBR. Beberapa langkah dan peran PR yang perlu diterapkan adalah penyeragaman serta perlu adanya promosi dan periklanan sehingga tercipta komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli melalui cara yang efektif dan efisien

11.  Corporate Advertising,
Corporate Advertising adalah unit yang bertanggung jawab untuk pengembangan pasar iklan, pengembangan produk/paket iklan, dengan membuat paket dari proposal iklan terpadu (Integrated Marketing Communication) untuk mengoptimalkan semua saluran yang dimiliki grup Kompas Gramedia.  Termasuk memberikan layanan purna jual yang terbaik khususnya bagi top 12 agensi yang memiliki billing iklan terbesar di grup Kompas Gramedia. Dan itu semua dilakukan melalui sinergi dengan semua jaringan yang yang dimiliki grup Kompas Gramedia. Tentu saja tujuan akhirnya jelas, meningkatkan revenue bagi grup Kompas Gramedia.

12.  The internet
internet sebagai media komunikasi memiliki nilai penting dalam pemasaran. Internet dapat digunakan sebagai media komunikasi pemasaran yang diaplikasikan melalui kegiatan online advertising, ataupun penjualan via internet. Keduanya cukup berpotensi dalam kaitannya dengan keefektifan pemasaran
Hermawan Kartajaya dalam bukunya New Wave Maketing menginformasikan bahwa internet adalah solusi efektif menarik dan memperkuat komunikasi customer. Hal ini didasari oleh banyanya pengguna internet yang akan terus berkembang dari waktu- ke waktu, ditambah lagi akses tanpa batas yang ditawarkan melalui alat-alat yang sebagian besar dimiliki oleh mayarakat. Saat ini akses internet tidak hanya dapat diakses melalui komputer namun juga dapat melalui handphone, sehingga netizen( sebutan untuk pengguna internet) jumlahnya semakin banyak.
Internet marketing, juga disebut sebagai i-marketing, web marketing, pemasaran online, atau eMarketing, adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media Internet. Kata e dalam e-pemasaran ini berarti elektronik (electronic) yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat Internet atau jaringan cyber. Internet telah memberikan banyak manfaat untuk pemasaran, salah satunya adalah biaya yang lebih rendah dan memiliki kemampuan lebih besar untuk mendistribusikan informasi dan media ke khalayak ramai.
E-Commerce sebuah istilah yang banyak dikenal merupakan implementasi dari internet marketing. Era bisnis e-commerce telah menjadi alat penting strategis-alat manajemen strategi. Peningkatan jumlah perusahaan yang mendapatkan keuntungan dengan menggunakan Internet untuk menjual langsung dan komunikasi dengan pemasok, pelanggan, kreditur, mitra, pemegang saham, klien, dan kompetitor telah meningkat tajam. E-commerce memungkinkan perusahaan untuk menjual produk, iklan, membeli perlengkapan, memotong perantara, melacak inventaris, menghapuskan dokumen, dan berbagi informasi. Secara total, elektronik commerce adalah meminimalkan biaya dan memotong waktu, jarak dan ruang dalam melakukan bisnis, yang memberikan layanan pelanggan yang lebih baik, lebih efisien, meningkatkan produk dan profitabilitas yang lebih tinggi.

Penggunaan internet dalam komunikasi pemasaran cukup mendapat perhatian, adapun cara dan modelnya juga bervariasi, mulai dari perancangan web profile, web untuk product service, model pemasaran referall ,model pemasaran komunitas melalui situs jejaring sosial dan lain- lain. Semua model tersebut juga didukung oleh visual dan pengaturan porsi informasi yang ditampilkan.
13.  Word of mouth
Berkaitan dengan komunikasi yang ada pada suatu organisasi, menurut Hoskins (2007) dilihat dari sifatnya salah satunya adalah komunikasi word of mouth communication atau komunikasi mulut ke mulut. Menurutnya, komunikasi ini dibutuhkan untuk kepentingan internal dan eksternal organisasi. Komunikasi untuk kepentingan internal adalah sebagai alat koordinasi, mengontrol, setiap kegiatan atau aktivitas dalam organisasi baik individu maupun secara komunal (bersama) di tingkat manajemen dan di level staf atau karyawan. Di sini, organisasi menurut Hoskins (2007) berfungsi sebagai wadah interaksi secara langsung yang mensyaratkan komunikasi word of mouth yakni adanya bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai bersama. Hal ini memperlihatkan bahwa setiap aktivitas yang terjadi dalam organisasi merupakan interaksi antar anggota organisasi secara langsung yang salah satunya melalui komunikasi word of mouth. Dengan komunikasi tersebut, suatu organisasi menjadi hidup dan berkembang secara dinamis. Organisasi tanpa suatu komunikasi, akan mengakibatkan segala aktivitas akan terhenti.


Sementara, komunikasi word of mouth untuk kepentingan eksternal menurut Hoskins (2007) bertujuan untuk menjalin relasi dengan organisasi lain atau pihak-pihak yang berkepentingan. Suatu organisasi penting menjalin hubungan dengan organisasi di luar dirinya. Dalarn usaha menjalin kerjasama tersebut, komunikasi melalui word of mouth akan menjadi lebih efektif untuk menjalin ikatan yang baik dengan pihak organisasi Iain karena akan dapat membangun ikatan emosional yang kuat.

Kotler & Keller (2007) mengemukakan bahwa word of mouth Communication (WOM) atau komunikasi dari mulut ke mulut merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara personal. Komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu saluran komunikasi yang sering digunakan oleh perusahaan yang memproduksi baik barang maupun jasa karena komunikasi dan mulut ke mulut (word of mouth) dinilai sangat efektif dalam memperlancar proses pemasaran dan mampu memberikan keuntungan kepada perusahaan. Menurut Kotler & Keller (2007), saluran komunikasi personal yang berupa ucapan atau perkataan dari mulut ke mulut (word of mouth) dapat menjadi metode promosi yang efektif karena pada umumnya disampaikan dari konsumen oleh konsumen dan untuk konsumen, sehingga konsumen atau pelanggan yang puas dapat menjadi media iklan bagi perusahaan. Di samping itu, saluran komunikasi personal word of mouth tidak membutuhkan biaya yang besar karena dengan melalui pelanggan yang puas, rujukan atau referensi terhadap produk hasil produksi perusahaan akan lebih mudah tersebar ke konsumen-konsumen lainnya (Kotler & Keller, 2007).

Senada dengan pendapat sebelumnya, Siverman (2001) mengemukakan efektifnya komunikasi word of mouth (WOM) tidak terlepas dari sifat komunikasi tersebut yang didefinisikannya sebagai berikut: "A form of interpersonal communication consumers concerning their personal experiences with a firm or a product".

Dari definisi di atas, Siverman (2001) berpendapat bahwa komunikasi word of mouth (WOM) merupakan komunikasi interpersonal yang terjadi antara individu satu dengan individu yang lain berdasarkan pada pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing individu terhadap suatu perusahaan atau produk baik yang berupa barang maupun jasa. Mendukung pendapat Siverman, Hughes (2005) mengemukakan hal yang sama bahwa komunikasi word of mouth (WOM) merupakan komunikasi interpersonal yang efektif dalam mempengaruhi sikap seseorang seperti dalam menyampaikan informasi seputar produk atau jasa seperti yang terkandung dalam definisi komunikasi word of mouth berikut ini: "Communication about products and service' between people who are perceived to he independent of the company providing the product or services, m a medium perceived to be independent of the conipanv".

Berdasarkan kutipan di atas dapat diartikan bahwa komunikasi word of mouth (WOM) merupakan komunikasi antar interpersonal atau antar individu mengenai suatu produk atau jasa, dengan status sebagai pihak yang tidak memiliki ikatan dengan pihak perusahaan yang memproduksi barang atau jasa. Dengan kata lain, berperan sebagai konsumen atau pelanggan dari suatu perusahaan atau produk tertentu Hughes (2005).
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/07/pengertian-komunikasi-word-of-mouth-wom.html
14.  Customer service
Adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan seseorang secara memuaskan. Pelayanan yang diberikan termasuk menerima keluhan / masalah yang sedang dihadapi.
Seorang Customer Service harus pandai dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh tamunya.
Tugas utama Customer Service adalah memberikan pelayanan dan membina hubungan baik dengan masyarakat, sehingga harus ditekuni dengan penuh kemampuan, kecekatan dan kesabaran. Seorang Customer Service juga harus bertanggungjawab dari awal sampai selesainya suatu pelayanan.
Customer Service dapat juga berfungsi sebagai :
1. Penerima Tamu
Dalam hal ini Customer Service melayani pertanyaan yang diajukan tamu dan memberikan informasi yang diinginkan selengkap mungkin dengan ramah, sopan, menarik dan menyenangkan. Harus selalu memberikan perhatian , bicara dengan suara lembut dan jelas, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
2. Customer Relation Office
Artinya bahwa Customer Service adalah orang yang dapat membina hubungan baik dengan seluruh tamunya.sehingga merasa senang, puas dan makin percaya. Customer Service harus menyiapkan brosur dan formulir-formulir untuk tamu, ikut membantu mengisi formulir.
3. Komunikator
Dengan cara memberikan segala informasi dan kemudahan-kemudahan kepada tamunya, juga sebagai tempat menampung keluhan, keberatan atau tempat konsultasi.

Komunikasi Pemasaran

Januari 31, 2017 Add Comment
Kehadiran media cetak dan elektronik telah menimbulkan sikap keseriusan bagi para pengusaha,untuk selalu memperbaiki kualitas produk;Stategi komunikasi pemasran (marketing communition) yang dapat menghindari perusahaan kerugian yang disebabkan oleh promosi.yang tidak efisen dapat dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran(marketing communication mix).

Adapun pemasaran didefinisikan sebagai “Asocietal process by which individual and grup, dapat dikatakan bahwa proses yang membentuk hubungan antara komunikasi induvidu atau grup dalam menyanpaikan jenis-jenis produk;barang dan jasa.

Inti dari Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran membahas beberapa masalah yang memiliki kaitan erat dengan komunikasi dalam pemasaran, pokok kajian pembahasan komunikasi pemasaran antara lain
Strategi Komunikasi
Segmentasi Potensial
Perencanaan Media
Kreatif pesan dan Visual
Biaya Komunikasi dan Belanja Iklan
Riset Komunikasi Pemasaran
Konsep Bisnis Masa Depan
Proses Perencanan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran dapat diidentifikasikan sebagai hal berikut:
Mengidentifikasikan pasar dan kebutuhan konsuman atau persepsi konsumen.
menggambarkan dan mengoperasionalkan gambar atau persepsi tujuan target group.
Mengvaluasikan sejumlah perilaku yamh tergambar diyakini dapat mencapai tujuan.
Strategi mempromosikan sebuah produk atau perusahan merupakan strategi pembangunanatribut yang akan dan terus dikenal oleh konsumen.
Analis Situasi ,Taktik,dan Strategi
Perusahaan yang memikili dia atau lebih konsep strategi ,memungkinkan perusaahn tersebut bertahan dalam persaingan yang semakin keras.Perusahan yang tidak memiliki kerangak dan strategi cadangan dalam menghadapi para pesaing naru justeru akan mengacam posisi produk mereka yang telah ada.
Tujuan lain dari analis situasi,teknik dan strategi dalam komunikasi pemasaran adalah untuk memperoleh dari konsumen (sebagai sumber utama).dimana pespon tersebut merupakan langkah awal yang perusahan untuk bersikap positif.
Perencanaan Komunikasi Penasaran
Perencanaan komunikasi dalam komunikasi pemasran merupakan panduan mendasr yang penting untuk membentuk kita dalam menyusun sebuah perencanaan strategi berdasarkan pandangan komunikasi pemasaran. Perencanaan mungkin lebih penting dari sebuah dokumen yang kita miliki. Setiap perencanaan dan eksekusi periklanan memilikinilai yang kecil jika kita tidak menjaga di hadapan konsumen .
PEMASARAN DAN PROMOSI
Pemasaran Pada Era Informasi.
Kondisi saat ini menempatkan kita ke dalam sebuah persaingan diantara dua paradikma yang saling tarik menarik,yaitu era industeri disnis dan era informasi bisnis.
Terdapat tujuh Aspek Dasar yang harus dicapai oleh organisai bisnis agar dapat bartahan dalam kompetisi yang ketat saat ini:
Konsumen tepat sasaran
Kualitas penciptaan produk yang terbaik melalui perusahan teknologi terbaru
Adanya diferentasi produk yang ditawarkan dengan pesaing .
Positioning produk dan perusahaan sebagai penggerak pasar .
Kacapatan dalam penetrasi pasr (local maupun interlokal)
Sumbrt daya manusia dengan kualitas tertinggi dan mampu bekerja secara tim
Kepentingan yang mamapu beradap tasi dalam kondisi yang selalu berubah –ubah
Perusahaan yang memliki ke tujuh aspek tersebut dapat digolongkan kepada perusahan yang memiliki kemampuan untuk bertahan pada masa saat ini.
Dukungan Media (Media Support)
Dukungan media (Media support) selalu dihubungkan dengan peluang keberhasialan bisnis,biaya dan audience.dukungan media dapat juga disebut sebagai media alternative,media yang tidak dapat diukur serta merupakan non traditional media .dukungan media –media tersebut antara lain:
Out Of Home Media
Promotional Product marketing
Yellow Pages
Produt Placement
Inflight Adertising dan
Miscellaneous Media.
Publicity dan Corporate Advertising
Publicity
Publicity (publisitas) merupakan salah satu teknik yang sering digunakan dalam program publicity relation,karena mampu menjangkau opini public yang dapat mendukung produk/jasa serta membentuk suatu perceived quality dalam benak konsumen.
Untuk mempromosikan produk special yang dapat membangkitkan kepercayaan terhadap produk ,dan memperkuat imagenilai dari suatu produk kepada pelangan khusus.publicity itu sendiri pada dasrnya merupakan pengembangan dari konsep berita, yaitu:5 W +1 H(Who,What,Where,Why,What,dan How) hanya dalam pemasarannya saja yang berbeda .penulisan berita 5W dijabarkan secara singkat maka dalam publicity cenderung disajiakn lebih kompeleks dan detil.
Direct Marketing
Diret Marketing adalah :bagian dari program komunikasi pemasran .pasar tidak dapat dicapai apabila kita hanya menggunakan salah satu cara atau medium saja. Kehadiran media masssa dalam memenuhi keinginan industeri perlu diperoleh kesempatan untuk meraih targert market sebesar-besarnya.dan menjangkau target yang tidak terjangkau melalui metode atau teknuk markering.
Personnel Selling
Personnel selling adalah:improvisiasi dari penjualan dengan menggunakan komunikasi a person to person communicatiom.Dalam marketing communication,personal selling merupakan mitra penting dan tidak dapat digantiakn dengan elemen promosi lainnya.
STRATEGI KOMUNIKSI
Kehidupan manusia tidak terlepas dari ruang lingkup komunikasi,manusia sebagai mahluk social,maka dengan komunikasi tidak saja sebagai alat untuk kontak hubungan dengan antara individu,namun komunikasi juga merupakan alat bagi manusia untuk bertahan hidup.komunikasi memiliki kekuatan untuk melakukan seleksi terhadap berbagai stimuli yang ada disekitarnya,stimuli yang akan dipilih dan stimuli tersebut dapat memberikan rangsangan yang labih kuat.
Bentuk –Bentuk Komunikasi
Komunikasi pemasran mix antara lain adalah:
Advertising
Sales Promotion
Publicity
Personal selling dan
Direct Selling
Dalam komunikasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu:Massa,Kelompok,dan Personal .masing –masing kimunikasi dalam lingkup massa tersebut dianggap tidak saling mengenal satu sama lainnya.sedangkan karekteritis personal adalh: pribadi dari satu orang komunikasi yang langsung dan berinteraksi dengan komunikasi.komunikasi dibagi menjadi dua bagian yaitu:
Komunikasi massa
Komunikasi kekompok
Bentuk –Bentuk Media Komunikasi
Media Komunikasi Antar personal
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah memunculkan jenis media komunikasi yang mempu berinteraksi secara personal atau kelompol.komunikasi dapat melakuakanpenelusuran berbagai informasi yang menarik .
Tujuan Komunikasi
Perubahan Pengetahuan
Setiap tindakan yang kita lakuakan diasdari atau tidak disadari memiliki tujuan tertentu dalam ari adanya keinginan untuk memperoleh kepuasan yang ingin segeran dicapai secepatnya.
Otak manusia bekerja dan berkembang sesuai rangsangan (stimuli) dari luar yang dihubungkan dengan kebutuhan yang ada dalam diri seseorang.pentingnya perubahan pengetahuan dalam strategi komunikasi pada tahap awal merupakan langkah positif dari sebuah presesuntuk mengubah pengetahuan konsumen dimaksudkan untuk mengubah pengetahuan komsumen yang yang dimaksud adalah:
Mempekenalkan adanya penemuan baru.
Mengiformasikan cara baru dalam memenuhi kebutuhan.
Menggambarkan bagimana kepuasan tersebut dapat terpenuhi.
Tujuan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditunjukan kapada konsumen.tahap pertama yang ingin dicapai dari strategi komunikasi pemasaran adalah tapan perubahan khowledge(pengetahuan),dalam perubahan ini konsumen mengetahui adanya keberadaan sebuah produk,tahapan kedua adalah perubahan sikap dalam consumer behavior perubahan sikap ini ditentukan oleh tiga unsure yang disebut oleh Sciffman dan Kanuk menunjukkan bahwa tahapan perubahan sikap ditentukan dan conation(perilaku),jika tiga komponen ini menunjukkan adanya kecenderungan terhadap sebuah perubahan (kognitif,afektif,dan konatif)
Konsemen Indonesia setip saat berubah sedikit dengan sedit menuju sebuh tahapan yang disebut”knowledge social”lebih berbahaya lagi setip perancang iklan yang bermaksud membodoh-bodohi konsumen.perlu disadari bahwa batas-batasan etika ini sebenarnya tidak bermaksud membatasi keratifitas ide,bankan memotivasi terjadinya inovasi dan kreatifitas iklan yang lebih tinggi dan memantu para kteatif untuk memberikan sebuah iklan.
STRATEGI DAN PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN
Segmentasi Potensial
Sebuah produk diciptakan untuk memenuhi sebuah kebutuhan atau mungkin mengangkat sebuah keinginan menjadi sebuah kebutuhan baru.Beberapa perusahaan ,mengalami kegagalan ketika menetapkan strategi segmentasi pasar,yang disebabkan oleh tidak adanya hubungan yang cukup kuat antara produk yang ditawarkan dengan sasaran produk (konsumen).
Fase Kegiatan Komunikasi Pemasaran
Fase-fase kegiatan komunikasi pemasaran merupakan acuan penting dalam menyusun strategi promosi,terhadap tiga tahapan dari markering komunikasi yaitu:
Pertama:segmentasi pasar
Kedua:menentukan segmentasi (satu atau lebih) dengan produk yang spesifikasi atau bentuk promosi.
Ketiga :Menentukan posisi produk sebagai suatau produk yang mampu memuasakan konsumen dengan cara yang berbeda (diferensasi)dari competitor yang diwujudkan dalam bentuk pesan yang khusus.
Segmentasi
Segmentasi pasar dihubungkan bagi pengembang sebuah market melalui cara pemuasan yang berbeda,kemampuan komunikasi pemasaran dalam pembagian segmentasi berpengaruh terhadap media yang memiliki kedekatan.segmentasi diperoleh beberapa asumsi-asumsi penting.khususnya dalam mementukan bentuk stimulasi yang kuat.
Sciffman dan Knuk membagi komunikasi pemasaran dalam berbagai segmen ,yaitu sebagai berikut:
Geografis
Demografis
Psikologi
Hubungan Antara Asumsi Komunikasi dengan Kebutuhan ,Keinginan,dan Permintaan.
Need(keburuhan)
Needs, Maslow menyebutkan adanya hirarki kebituhan yang terdiri dari lima tingkatan yang dimulai dari kebutuhan yang paling utama,yaitu:kebutuhan phisik seperti:makan,minum,pakaian dan tempat tinggal,kebutuhan yang harus dipenuhi segara.kebutuhan lanjutan yangbterdiri dari kebutuhan akan rasa aman ,bersosalisasi,penghargaan diri,dan cinta,hingga pada kebutuhan yang terakhir yaitu:akualisasi diri.
Wants(keinginan)
Wants adalah:sebuah kebutuhan yang dijadikan referensi bagi konsumen.karena produk tersebut memilik padanan produk pengganti,sebagai contoh:nasi merupakan cara orang Indonesia menyelesaikan kebutuhan akan rasa lapar dan orang Amerika makan burger untuk menyelesaikan rasa laper dan karean orang Amerika dan orang Indonesia ,maka burger pun dapat dijadiaknan alat penyelesaian rasa laper.
Demand (Permintaan)
Daya beli ternyata bagian terkhir dari sebuah strategi marketing,mampun sebuah produk didapakan sangat kuat,namun jika tidak didukung daya beli,produk tersebut seperti mengawang-awang,tentunya hal ini telah dipertimbangkan oleh perusahaan .
PELUANG PROMOSI DI MEDIA
Teori-teori Media
Harlod D.Laswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan who says what,in which channel to whom,whit what effect,and in which,channel,menunjukkan sebuah kegiatan komunikasi yang menggunakan saluran –saluran komunikasi.Dalam proses komunikasi primer,komunikator dan komunikan berharap langsung tanpa disela oleh objek lainnya atau tanpa media ,dan efek dari komunikasi dapat dengan diperoleh secara langsung.
Komunikasi Non Media
Komunikasi non media merupakan kegiatan komunikasi yang dijalankan oleh personal selling yaitu antara sales dengan konsumen yang biasa terjadi secara tatap muka.komunikasi non media merupakan proses komunikasi yang bersifat primer yang berlangsung secara tatap muka komunikator dengan komunikakan.dalam konumikasi pemasaran yang perlu diamati adalah sejuuh mana komunikasi primer ini memberikan efek secara langsung atau tidak langsung terhadap tujuan dari markerting.
Komunikasi Bermedia
Komunikasi bermedia dalam lingkup komunikasi pemasaran seperti yang telah diungkapkan sebelum nya bahwa media terbagi atas dua jenis media yaitu media massa dan nirmassa.kegiata komuniksai membagi pengelompokan media atas tiga bagian yang ditunjukan kepada massa,kelompok dan personal yaitu:
Media massa:yang kemudian dibagi menjadi media massa elektonik dan media cetak
Media Kelompok,dan
Media Antar personal
Karakteritis Media
Mesia massa
Media Elektronik
Radio
Tv
Media Cetak
Media Out of Home
Media Komunikasi Kelompok
Media Komunikasi personal
Dukungan Biaya Promosi
Kaitannya dengan efesiensi biaya marketing communication bahwa harus dperhatikan ,jika perencanaan komunikasi pemasaran hanya terfokus kepada prioritas penggunaan media sebagai saran promosi utama.perencanaan sebuah aktifitas komunikasi pemasaran harus disesuakan dengan kemampun pembiayaan dan anggran yang disediakan.anggaran komunikasi pemasaran akan menentukan apa saj yang akan dibiayakan,segmentasi mana saja yang akan dituju.
Marketing Information System (MIS) Data Base
Sumber informasi lain yang berguana bagi seorang manaer dalam melakukan perencanaan kegiatan dan biata mengacu kepada marketing information system(MSI) masalah penyebab turunyan penjualan yang disebabkan oleh factor internal,aksesibilitas,kualitas,produk,dan pesaing perusahaan.
Sales Report,merupakan data penting yang harus diolah dengan melakukan suatau perbandingan kegitan kimunikasi pemasaran yang dilakuakan sebelumnya.
MANAJEMEN BRAND
Pengertian Dari Brand
Brand dapat kita sebut dengan pelabelan,brand memiliki kekuatan untuk membentuk penjualan.istilah brand muncul ketika persaingan produk semakin tajam menyebabkan perlunya pengutan peran labek untuk mengelompokan produk-produk dan jasa yang memiliki nya dalam satu kesatuan.
Brand dan Mitos kepuasa
Tidak semua merek-merek terkenal diluar negari mamapu menguasai pasar Indonesia,khususnya di Indonesia bahwa setip produk yang memikili label berbahasa asing dengan tulisan MADE IN…..selalu dinggap merek yang mampu memberikan jaminan kepuasan dengan alas an produk rumit dan hati-hati sehinga memberiakan hasil yang lebih baik dan lebih kuat.
Manajemen Brand
Brand Campaign
Brand Recognition
Brand Preference
Brand Insistance
Lovely Brand/Brand Satift.
Kreatifitas pesan dan visual
Aplikasi Komunikasi Pemasaran
Dengan menggunakan media inti bahwa (below the line) maupun lini atas (above the line)ditentukan oleh strategi pesan dan visual yang disajiakn .Tujuan promosi ditunjukan untuk:
Awareness,merupakan kesadaran keberadaan sebuah produk atau jasa baru.
Khowledge,memberikan informasi yang dibutuhkan atas pengguanaan sebuah produk atau jasa.
Likeability,menumbuhkan kesatuan terhadap penampilan pesan
Proses penyanpaian pesan dalam komunikasi kedelapan tujuan promosi dibagi dalam tiga tahapan perubahan sikap,yaitu:
Conative(awareness,dan knowledge)
Attitude(likeability ,beriveing,dan image)
Cognitive(motivation,remembering,dan loyality)
Keberadaan sebuah produk atau jasa dan juga fungsi sebuah produk /jasa perubahaan sikap ditunjukan untuk merubah sikap.
Stimulasi Pesan
Stimulasi pesan dibagi menjadi beberapa karakter yaitu:
Like or Dislike
Sensation
Intensity
Absolut Threshold dan Differentisl Threshold(J. N.D)
Perceptual Selection
Strategi Menarik Perhatian Konsumen dan Persepsi Konsumen Terhadap Sajian Iklan
Seperti dikatakan sebelumnya bahwa sebuah iklan yang efektif memiliki kemungkinan terbesar terjadi sebuah pembelian ,stimulasi yang akan direncanakan dengan melakukan berbagai penelaahan dan pemilihan bentuk advertising seperti:
Pesan Verbal dan non verbal
Bahasa dalam Periklanan
Soun Efek dan Visual Efek
Habituate
Teknik membangkitkan Motivikasi Konsumen
Simbol warna Dalam Visual Komunikasi
Dalam beberapa kasus ,sebuah produk atau brand diasosiasiakn ke dalam warna spesifikai dalam kerangak konotasi kesukaan individi/pribadi.maka tidak heran jika warna ini akan berbeda antara sat kelompok dengan kelompok lainnya.namun juga memberikan cirri-ciri kemakmuran atau harapan akan munculnya rezeki yang berlimpah.negitu banyak persepsi individu terhadap asosiasi warna menyebabkan penggunaan warna pada elemen visual menjadi penting.
PERENCANAAN BIAYA KOMUNIKASI PEMASARAN
Biaya Komunikasi
Dalam kegiatan bisnis sebagaimana kegiatan ekonomi dikenal adanya konsep biaya operasioanal (opportunity cost).konsep tersebut menjelaskan bahwa terdapat lebih dari satu penggunaan atau pemanfaatan sumberdaya perusahaan.
Sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan antara lain:uang(money),manusia (man),kemapuan manajemen (managerial skill) ,dan waktu(time).artinya bila sumberdaya unang dipakai untuk kegiatan x (promosi ,misalnya)maka uang tersebtu sesungguhnya dapt dimafaatkan tidak hanya ditunjukan bagi kegiatan promosi saja.
Inti dari konsep biaya opportunitas adalh pemanfaatan secara optimal,efektif dan efisien dari seluruh sumber daya perusahaan.
Strategi Penentuan Komunikasi Pemasaran Budget
Jenis–jenis Anggaran
Dalam penetapan anggaran biaya promosi ,beberapa item yang harus tersedia adalah:
Personal
Aktifitas
Quality Control
Strategi Kampanye
Perencanaan Kampanya Periklanan
Tujuan penyampaian pesan pada strategi kampanye dalam komunikasi pemasaran adalah untuk memberikan informasi mengenai new performance,new service,new product dan benefit.penyampaian pesan informasi tersebut diharapkan dapat merubah pengetahuan dan refensi public terhadap produk dan perusahaan.


RISET KOMUNIKASI PEMASARAN
Riset Pemasaran Sebagai Dasara Dari Perencanaan Komunikasi Pemasaran
Sebuah perusahaan besar biasanya memilki departemen yang menangani riset marketing.mereka bertugas untuk memeperoleh sejumlah informasi penting yang dibutuhkan seperti riset pasar yang meliputi informasi tentang tingkat kepentingan konsumen terhadap produk,
Riset Dalam Komunikasi Pemasaran
Perencanaan riset dalam komunikasi pemasaran ditujikan untuk memberikan gambaran atau sebuah proyeksi mengenai sesuatu kejadian atau ramalan terhadap suatu perubahaan yang akan muncul pada massa yang akan datang .Dalam Komunikasi pemasaran ,riset yang dibutuhkan terbagi dalam empat kelompok riset yaitu:
Riset Perilaku
Riset Media
Riset Efektifikasi Iklan ,dan
Riset Kompetitif
Competitive Intellignt dalam Strategi Memposisikan Brand
Fungsi intelijen adalah mengkaji kekuatan para pesaing dan kekuatan ekstetnal dengan maksud untuk menyampaikan perusahaan menghadapi keadaan dan kondisi dikemudian hari.strategi pesan merupakan penciptaan pontensi keuntungan masa dapan (igon anshoff)pentingnya intelijen kompetitif ini adalah untuk membentuk komunikasi pemasran untuk menganalisa perkembangan lingkungan bisnis yang ada disekitarnya.
Monitoring Kegiatan Direct Selling Dan Event Management
Monitoring Kegiatan Promosi
Ketika manajer,komunikasi pemasran ,wajib melaksanakan kegiatan monitoring terhadap berbagai kegiatan promosi yang telah dijalankan .monitoring direct selling khususnya dalam penggunaan media-media komunikasi personal (marketing kits)ditunjikan untuk memperoleh informasi dari salesengenai kendala-kendala dalam menjelaskan produk kepada konsumen atau ada beberapa informasi yang dibutuhkan oleh konsumen.pengambilan keputusan atas beberapa masalh yang dihadapi tersebut,biasanya disediakan anggaran 10% hingga 20%untuk mengatasi berbagai masalah atau kendala,perusahaan maupun oleh pesaing ,dan jika dana anggaran cadangan tidak tersedia atau tidak teranggarakan,hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa perusahaan bias terjadi ka[pan saja,ketidaktanggapan manajer berakibatkan fatal yaitu kehilangan sebagian pangsa pasarnya.
KOMUNIKASI PEMASARAN MASA DEPAN
Dampak Promosi Terhadap Pengembangan Pasar
Strategi pengembangan pasar dan penciptan peluang pasar membutuhkan sedikit pemikiran yang berbeda.Konsemen sangat tertarik pada harga dan kualitas barang.sterategi pencipta peluang pasr merupakan strategi yang berbeda. Hubungan timbal Balik antara komuniksai Pemasaran dan Relationship Marketing
Perlunya penerapan konsep relationship marketing yang dipadukan dengan konsep marketing communication ditunjukan untuk memperkuat pemposisian perusahaan dan produk/servis yang dimiliki oleh perusahaan dengan grup-grup bisnis.Relationship marketing commucation hanya dapat berjalan mulus jika dengan standarilasi product,behavior dan atmosphere dalam lingkungan perusahaan lebih baik .untuk membangun posisi tertinggi dipasar ,pertama:perusahaan harus membanguan hubungan yang kuat,kedua mereka harus mendapatkan keuntungan dari industeri infastruktur dimana kuncinya adalah orang-orang dan perusahaan yang telah menjadikan industeri itu menjadi lebih kuat.
Tujuan dari relationship Marketing ini adalah untuk membangun infrastuktur pasar yang kuat,membangun suasana keakrapan dan terjalinnya hubungan yang lebih luas, menstransfer pengetahuan tentang produk dan perusahaan (positioning a product and corporate),pemasaran yang lebih sederhan (simple)untuk mempermudah pendistribusian,efesien,dan konsentarasi pemasaran yang lebih efektif.
Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Setiap individu memiliki needs and wants,untuk memenuhinya dibutuhkan sebuah interaksi ,dan interaksi ini pun dipenuhi oleh berbagai kepentingan yang mungkin berbeda.jika hal ini berlaku pada hubungan antara dua individu maka akibat yang dihasilkannya (baik positif dan negatif)berpengaruh pada dua individu dan jika hubungan ini berlaku pada individu dengan organisasi atau antara organisasi maka akibat yang dihasilakn akan mempengaruhi individu lainnya.
Dukungan Publisitas Terhadap Penguatan Citra Brand
Publisitas (publicity)merupakan alat komunikasi milik profesi public relations karena awal berdirinya profesi profesi public relations diawali oleh publicity.untuk menjatuhkan profile dari produk pesaing yang tanpa disadari dapat mengiring konsumen lain untuk meninggalkan produkpesaing dan beralih kepada produk yang kita milik.

Rangkuman Komunikasi Inovasi 3

Januari 31, 2017 Add Comment
MODUL 7
HAMBATAN KOMUNIKASI INOVASI
KB 1.
Hambatan Komunikasi Inovasi
A. Pengertian Hambatan Komunikasi Inovasi
1. Sumber dan/atau penerima pesan memiliki sikap rendah diri
2. Sumber pesan memilih penggunaan kata yang tidka tepat
3. Adanya pesan verbal dan nonverbal yang tidak cocok dengan kondisi penerima
4. Kredibilitas sumber yang rendah
5. Tempat atau lokasi belangsungnya komunikasi inovasi yang tidak tepat
6. Pengaturan meja dan kursi dalam pertemuan kelompok yang salah
7. Jumlah kelompok yang terlalu besar atau terlalu kecil.
8. Ada perbedaan budaya antara sumber dan penerima pesan
9. Sumber dan penerima sama-sama merasa bingung dengan inovasi yang sedang dikomunikasikan
10. Sumber dan atau penerima pesan saling curiga
11. Sumber dan penerima pesan saling tidak terbuka
B. Jenis Hambatan Komunikasi Inovasi
1. Hambatan Mekanistis
2. Hambatan Psikologis
Empat masalah umum yang ditemukan dalam komunikasi yang macet
a. Terputusnya Jaringan Komunikasi
1). Sumber terlalu percaya diri, sehingga menganggap khalayak penerima pesan sebagai orang bodoh
2). Sumber pesan ragu-ragu terhadap kebenaran dan keunggulan inovasi yang disampaikan
3). Pengetahuan sumber pesan terhadap inovasi yang disampaikan terlalu sedikit atau terlalu banyak
4). Sumber pesan tidak dapat memilih saluran/media komunikasi yang tepat, benar dan cocok sesuai kondisi khalayak penerima
5). Sumber pesan tidak dapat mengoperasionalisasikan media yang digunakan
6). Sumber pesan tidak memiliki pengetahuan yang benar terhadap karakteristik khalayak penerima sasaran
7). Sumber pesan tidak memiliki isi dan kode pesan yang sesuai dengan karakteristik khalayak penerima
8). Khalayak penerima sama sekali belum mengenal media dan saluran komunikasi yang digunakan sumber pesan
9). Hubungan baik antara sumber dan khalayak penerima pesan belum terbentuk pada saat proses komunikasi berlangsung
10). Inovasi pun dapat menjadi penghambat, faktor penyebabnya antara lain
(1). Tidak memiliki keuntungan relatif
(2). Bertentangan dengan adat-istiadat atau nilai-nilai masyarakat yang telah ada
(3) Sulit dipahami dan diterapkan oleh penerima pesan
(4) Tidak dapat dicobakan terlebih dahulu dalam skala kecil
(5) Hasil inovasi tidak dapat dilihat secara langsung
b. Distorsi atau penyimpangan pesan dari sumber atau pihak pengirim pesan lain
c. Distorsi pesan oleh penerima
1) Semantik
Orang menginterpretasikan sesuatu dengan berbeda walaupun menggunakan bahasa yang sama
2) Pengabaian dan penseleksian persepsi
d. Adanya faktor eksternal pada penerima
(a) Menerima informasi yang terlalu banyak atau tumpang tindih dalam satu waktu
(b) Kredibilitas sumber yang kurang dipercaya sebagai sumber pesan
(c) Situasi komunikasi yang kurang diikuti dengan suasana saling percaya
Menurut Bahatma dan Bhatnagar-1988
Jenis hambatan komunikasi inovasi
1. Teknis
2. Semantik
3. Masalah-masalah keefektifan
Sumber hambatan komunikasi inovasi
1. Sumber pesan
(a) Nilai-nilai budaya dan organisasi social yang berbeda antara sumber pesan dan penerima pesan
(b) Penggunaan simbol-simbol komunikasi yang tidak tepat
(c) Sumber pesan memiliki konsep yang salah tentang komunikasi
(d) Proses berlangsungnya komunikais inovasi tidak teratur
(e) Sumber pesan tidak menyusun atau memiliki pedoman tertentu untuk memperbaiki proses komunikasi yang dijalankannya
2. Isi pesan
(a) Inovasi tidak memiliki keuntung relatif
(b) Inovasi bertentangan dengan budaya yang telah ada
(c) Inovasi yang digunakan sangat rumit
(d) Inovasi tidak diujicobakan terlebih dahulu
(e) Hasil tidak dapat dilihat langsung
3. Penerima atau hambatan alam
(a) Tidak ada perhatian dari penerima pesan terhadap kegiatan komunikasi yang sedang berlangsung
(b) Penerima pesan tidak dapat bekerjasama dengan sumber pesan
(c) Tidak bersikap positif terhadap sumber pesan
4. Saluran Komunikasi
(a) Kekeliruan menggunakan media komunikasi
(b) Kesalahan pemilihan media
(c) Gangguan fisik pada media yang digunakan
KB 2.
Strategi Mengatasi Hambatan Komunikasi Inovasi
1. Sumber pesan mencari kesempatan agar penerima pesan mengetahui tentang bagaimana proses komunikasi berlangsung
2. Tutur kata dan penyampaian isi pesan dilakukan dengan kalimat yang jelas dan bahasa yang sesuai dengan latarbelakang penerima pesan
3. Sumber pesan jangan berbicara satu arah / melakukan bahasa non verbal yang tidak ada kaitannya dengan isi pesan
4. Sumber dan penerima pesan saling bersikap jujur dan menjalin hubungan yang akrab
5. Memiliki keinginan untuk saling menyimak
6. Berusaha memperoleh persepsi yang tepat
7. Menghargai minat penerima pesan dengan tulus, hangat ringan tangan dan penuh perhatian
8. Sumber pesan dan penerima pesan saling menghargai dan menghormati
9. Menjadi diri sendiri
10. Mengamatai reaksi penerima pesan
11. Membina hubungan baik
12. Menghindari perilaku yang dapat menyebabkan sumber / penerima pesan merasa paling benar
MODUL 8
PERENCANAAN KOMUNIKASI INOVASI
KB 1.
Pengertian Perencanaan Komunikasi Inovasi
A. Pengertian Komunikasi Inovasi
Keuntungan dari melakukan perencanaan komunikasi inovasi
1. Perencanaan komunikasi inovasi dapat memperjelas pemahaman tentang tujuan dan tugas yang harus dilaksanakan didalam penyampaian materi tersebut
2. Mengetahui jumlah sumber daya, dana, dan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan komunikasi inovasi
3. Memperjelas pembagian tugas dan peran tiap pihak yang terlibat
4. Memberi petunjuk yang jelas
5. Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi semua pihak yang diharapkan berpartisipasi
6. Mengetahui berbagai kendala perencanaan dan pelaksanaan dengan lebih dini
7. Mempermudah pelaksanaan evaluasi atau pengukuran indikator keberhasilan komunikasi inovasi
Rumusan dalam merancang perencanaan komunikasi
1. Menentukan jenis situasi yang diharapkan
2. Menentukan jenis situasi yang ada
3. Menentukan kesenjangan antara situasi harapan dan situasi nyata
4. Menentukan tujuan kegiatan untuk mengatasi kesenjangan
Perencanaan sebagai suatu kegiatan yang mengarah pada suatu kaji tindak yang spesifik yaitu mengatasi masalah dalam bentuk saran, komitmen, pengarahan, permohonan, dan kesepakatan dan disusun berdasarakan hasil pemikiran
Konsep perencanaan
1. Harus dilakukan dengan serius
2. Disusun berdasarkan data dan fakta
3. Tidak dapat disusun sambil lalu tanpa data dan fakta yang jelas
4. Berguna untuk mengefektifkan peluang keberhasilan komunikasi inovasi yang dilakukan
B. Latarbelakang Perencanaan Komunikasi Inovasi
Alasan yang melatarbelakangi terjadinya pengubahan berencana
(a) Adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mensolusikan masalah yang dirasakan melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
(b) Ditemukannya inovasi-inovasi yang berpeluang memperbaiki kesejahteraannya hidupnya
Unsur penting dalam terjadinya suatu ubahan berencana
(a) sumber atau komunikator sebagai agen perubahan
(b) penerima atau kelompok sasaran
(c) rencana pengubahan atau perecanaan
(d) adanya hubungan baik antara sumber dengan sasaran ubahan
Tahap kegiatan untuk melaksanakan perubahan berencana
1. Menumbuhkan kebutuhan untuk berubah melalui pendekatan yang dalam
2. Membangun hubungan baik untuk mengubah dan berubah
2. Bekerja untuk perubahan
4. memperluas dan memantapkan hasil ubahan atau tahap evaluasi hasil
5. Menghentikan hubungan untuk pengubahan
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menggerakkan masyarakat
1. Inisiasi atau tahap pendahuluan, sumber memiliki kesadaran bahwa khalayak memiliki masalah
2. Legitimasi atau pengesahan, mendapatkan pengesahan dari orang-orang yang berkuasa didaerah tsb
3. Difusi, menyebarluaskan penerimaan ide, dan memperlancar kegiatan komunikasi
4. Pengorganisasian
5. Aksi
C. Indikator Perencanaan Komunikasi Inovasi yang Efektif
1. Ketepatan dan kelengkapan analisis fakta dan situasi
2. Penetapan masalah berdasar kebutuhan khalayak sasaran
3. Kejelasan dan jaminan fleksibilitas
4. Merumuskan tujuan dan pensolusian masalah yang menjanjikan keberhasilan yang memuaskan
5. Menjaga keseimbangan kepentingan
6. Pekerjaan yang jelas
7. Perencanaan sebagai proses yang berkelanjutan
8. Perencanaan komunikasi inovasi merupakan proses pembelajaran yang melibatkan sumber maupun penerima pesan
9. Perencanaan merupakan proses koordinasi yang melibatkan semua pihak
10. Perencanaan harus memberi kesempatan adanya pelaksanaan evaluasi
KB 2.
Hambatan dan Unsur-unsur Perencanaan Komunikasi Inovasi
A. Hambatan Perencanaan Komunikasi Inovasi
Penyebab perencanaan komunikasi inovasi menjadi keliru
(a) Perencanaan dilakukan dengan intuisi tanpa dukungan data dan fakta
(b) Perencanaan dilakukan dengan inspirasi, berlangsung tanpa sistematika tertentu
(c) Perencanaan dilakukan dengan spekulasi, tanpa informasi, dan tidak sistematis
B. Unsur-unsur Perencanaan Komunikasi Inovasi
Tipe-tipe perencanaan
1. Perencanaan Inspirasi, Hanya terdiri dari unsur informasi dan instruksi
2. Perencanaan Intuisi, Memiliki unsur pertimbangan dan instruksi dalam penyusunan rencana dan tidak diikuti oleh unsur analisis dalam menyusun rencana
3. Perencanaan Spekulasi, Perencanaan yang langsung memberi instruksi dan biasanya sangat insidental
4. Analisis, Bagian dari konsep non-perencanaan hanya menggunakan unsur informasi dan pertimbangan, tanpa diikuti unsure instruksi dalam menyusun rencana
5. Statistik, Bagian dari konsep non-perencanaan hanya berisi informasi, bukan pertimbangan dan instruksi
6. Modelistik, Bagian dari konsep non-perencanaan tidak berisi informasi dan tidak menghasilkan instruksi, hanya
untuk dijadikan bahan pertimbangan didalam menyusun suatu kebijakan
7. Post Time, Bagian dari konsep non-perencanaan lebih merupakan suatu angan-angan, tanpa informasi, tanpa membuat pertimbangan dan tanpa instruksi
Ciri-ciri perencanaan
1. Dilakukan dengan tepat dan tidak diramal atau diduga-duga
2. Dilakukan bukan untuk waktu sekarang karena perencanaan merupakan keputusan masa depan
3. Dilakukan bukan sebagai upaya untuk mnghilangkan atau memperkecil risiko, karena keberhasilan perencanaan adalah keberanian mengambil resiko yang besar
4. Menghasilkan suatu ubahan yang mungkin dapat terjadi dalam bentuk pertumbuhan internal dan atau eksternal di suatu masyarakat
Persyaratan perencanaan
1. Keputusan beresiko
a. tujuan keputusan
b. asumsi keputusan
c. harapan keputusan
d. alternatif tindakan
e. keputusan itu sendiri
f. struktur keputusan
g. dampak keputusan
h. hasil keputusan yang berisi alternatif tindakan yang dapat dipilih dan kemudian diprioritaskan sebagai hasil keputusan yang akan ditindaklanjuti
2. Dimensi waktu, jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang mengenai pelaksanaan rencana yang
disusun
3. Konfigurasi struktur keputusan, Dampak dari keputusan yang akan dipilih terhadap keberhasilan rencana dan khalayak sasaran pengguna
4. Karakteristik resiko, Menunjukkan kemauan dan keberanian penyusun rencana didalam memformulasikan dan memprediksi resiko yang akan timbul dari pelaksanaan rencana yang disusun
5. Pengukuran agar perencanaan harus memiliki tanggungjawab moral dan motivasi
C. Evaluasi Komunikasi Inovasi
1. Jenis-jenis Evaluasi
Komunikasi Inovasi
a. Berdasarkan pelaku evaluasi
1) Evaluasi Internal
2) Evaluasi Eksternal
b. Berdasarkan objek evaluasi
1) Evaluasi rencana kegiatan
2) Evaluasi hasil
3) Evaluasi dampak
2. Teknik Evaluasi
a. Masukan sumberdaya yang telah digunakan oleh sumber komunikasi atau agen perubahan
b. Pada tiap jenjang evaluasi masukan
c. Pada jenjang evaluasi kegiatan
d. Pada jenjang keterlibatan orang
e. Pada jenjang reaksi
f. Pada jenjang perubahan perilaku
1) Materi dan tingkat perilaku
2) Tingkat ketahanan ubahan perilaku
3) Intensitas sikap yang akan dimiliki
4) Tingginya harapan
a) Ubahan pada jenjang praktik
Rencana pengubahan dalam prkatik, teknologi, atau struktur sosial sebagai akibat terjadinya perubahan perilaku didalam hal penemuan dan penerimaan perseorangan dan pengubahan secara bersama
b) Ukuran penerapan perseorangan
c) Ukuran pengubahan secara bersama
g. Jenjang hasil akhir
1) Ukuran diraihnya tujuan untuk perseorangan
2) Ukuran diraihnya tujuan untuk kelompok
3. Pelaksanaan Evaluasi
a. Memahami prosedur ilmiah yang mencerminkan cara berpikir objektif untuk mencari kebenaran
b. Meneliti tujuan komunikasi inovasi
c. Menentukan bukti-bukti yang harus dikumpulkan, sesuai dengan tujuan yang telah disusun
d. Mengembangkan alat pengukur data yang berbeda untuk tiap kegiatan yang mempunyai tujuan berbeda, karena faktor-faktor yang ingin diperoleh juga berbeda
e. Mengambil sampel dan mengumpulkan data
f. Berpikir komprehensif dan integral
MODUL 9
SEJARAH PENELITIAN DIFUSI INOVASI
KB 1.
Studi Awal Difusi Inovasi
A. Studi Awal Difusi Inovasi
1. Gabriel Tarde dan Hukum Peniruan
2. Penelii Difusi dari Inggris dan Jerman-Austria
3. Bangkitnya Tradisi Riset Difusi
B. Trend Penelitian
Difusi Inovasi
1. Trend Riset Antropologi
2. Tradisi Sosiologi Awal
3. Tradisi Sosiologi Pedesaan
a. Penelitian jagung hibrida
& paradigma difusi
b. Riset difusi sosiologi pedesaan di negara dunia ketiga
c. Surutnya paradigma difusi dari sosiologi pedesaan
4. Tradisi Bidang Pendidikan
5. Tradisi Sosiologi Kesehatan & Pengobatan Masyarakat
a. Difusi program keluarga berencana di negara-negara dunia ketiga
6. Tradisi Riset Difusi Bidang Komunikasi
7. Tradisi Riset Difusi Bidang Marketing
8. Tradisi Riset Difusi Bidang Pemasaran Sosial
9. Tradisi Riset Difusi bidang Geografi
10. Tradisi Riset Difusi Bidang Sosiologi Umum
11. Tradisi Riset Difusi Bidang Ekonomi Umum
KB 2.
Kontribusi Riset Difusi dan Kritik terhadap Riset Difusi Inovasi
A. Status Riset Difusi
Saat Ini
1. Model difusi merupakan sebuah paradigma yang konseptual dan relevan untuk digunakan pada berbagai disiplin ilmu terutama ilmu-imu sosial
2. Riset difusi memiliki sifat pragmatis dalam membuat hasil-hasil riset menjadi bermanfaat/dapat dimanfaatkan
3. Paradigma dari proses difusi memungkinkan para ahli untuk memandang kembali temuan-temuan empiris mereka dalam bentuk generalisasi pada tingkat lebih tinggi dan secara teoritis lebih alamiah
4. Metodologi riset yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh model klasik dari difusi, sangatlah jelas dan mudah untuk diterapkan
B. Kritik-kritik terhadap Riset Difusi
1. Bias Pro Inovasi dalam Riset Difusi, Suatu pengertian dalam riset difusi yang menekankan bahwa suatu inovasi haruslah didifusikan dan diadopsi oleh seluruh anggota dari suatu sistem sosial dan harus didifusikan dengan lebih cepat serta inovasi tersebut janganlah direkayasa atau ditolak
2. Bias Sumber dan Bias Penyalahan-Individu dalam Riset Difusi
3. Problem Mengingat dalam Riset Difusi
4. Problem dalam Menentukan Hubungan Sebab-Akibat
KB 3.
Contoh-contoh Difusi Inovasi di Beberapa Negara
1. Padi Ajaib di Bali
2. Tanaman Tomat di Amerika
3. Studi Difusi Bidang Pendidikan
4. Difusi Inovasi Bidang Kesehatan
5. Difusi Inovasi Bidang Sosiologi Kesehatan di Taichung, Taiwan
6. Difusi Inovasi Bidang Komunikasi